Minggu, 08 Mei 2011

UNGKAPAN, PENGHAYATAN, DAN PERWUJUDAN IMAN

Penghayatan, Ungkapan, dan Perwujudan Iman
Umat Beragama dan Berkepercayaan

Kompetensi Dasar
Memahami penghayatan, ungkapan dan perwujudan iman umat beragama dan berkepercayaan

Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Mendiskripsikan ciri-ciri umat beragama dan berkepercayaan.
2. Menjelaskan arti umat beragama dan berkepercayaan.
3. Menjelaskan arti menghayati iman menurut agama dan kepercayaan.
4. Menjelaskan arti ungkapan iman dari masing-masing agama dan kepercayaan
5. Menemukan contoh-contoh ungkapan iman dari masing-masing agama dan kepercayaan .
6. Menjelaskan arti perwujudan iman dari masing-masing agama dan kepercayaan.
7. Menemukan contoh-contoh perwujudan iman umat dari masing-masing agama dan kepercayaan.
8. Melaksanakan kegiatan ungkapan iman sebagai anugerah untuk mensyukuri hidup
9. Melaksanakan kegiatan perwujudan iman sebagai usaha mengembangkan kepedulian terhadap mereka yang lemah dan menderita.

Landasan Pemikiran

Di antara makhluk ciptaan Tuhan, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang tertinggi. Unsur yang membedakan manusia dari makhluk yang lain adalah manusia diberi pikiran, perasaan, akal budi dan kehendak. Melalui pikiran, perasaan dan kehendak tersebut manusia dapat menjalin relasi dengan sesama dan Tuhan. Manusia yang mempunyai relasi dengan Tuhan biasanya dapat dideskripsikan atau digambarkan secara lahiriah. Misalnya dengan berdoa, beribadat atau membaca kitab suci. Berdoa dan membaca kitab suci dapat dilakukan di tempat ibadah/ibadat/sembahyang. Selain itu juga nampak dalam tindakan untuk berbuat baik, memperhatikan atau peduli kepada sesama yang membutuhkan uluran tangan.
Orang yang mempunyai relasi dengan Tuhan dapat dikatakan sebagai orang beragama dan berkepercayaan. Dengan demikian umat beragama dan berkepercayaan adalah orang atau kelompok orang yang diharapkan mempunyai relasi dengan yang Illahi. Relasi mengandung unsur adanya kedekatan atau keintiman sehingga orang mengungkapkan perasaan hati dan pikiran dengan bebas. Relasi ini dapat dihayati, diungkapkan, dan diwujudkan dalam hidup sehari-hari.
Setiap orang dapat menjawab relasi dengan Tuhan melalui penghayatan iman. Penghayatan iman merupakan motivasi, dorongan, landasan dari sikap seseorang yang melakukan sesuatu dalam relasinya dengan Tuhan. Iman adalah suatu kepercayaan atau keyakinan akan adanya Tuhan. Manusia menyerahkan diri secara total kepada Tuhan dengan hati yang tulus dan ikhlas. Iman tidak hanya dihayati tetapi perlu juga diungkapkan, misalnya dengan berdoa, sholat, pengajian, beribadat /sembahyang maupun membaca kitab suci. Ungkapan iman juga dapat dinyatakan dengan sikap untuk mensyukuri hidup yang diterimanya. Perasaan syukur dapat muncul bila orang mengadakan relasi dengan Tuhannya yang dapat diwujudkan melalui doa atau ibadat. Doa atau ibadat dapat dilakukan secara pribadi/perorangan dan bersama/berjamaah/berjemaat. Doa atau ibadat yang dilakukan bersama mengandung unsur persekutuan/perkumpulan. Hal ini mencerminkan kebersamaan yang didasarkan pada iman yang sama sehingga orang dapat membangun persaudaraan dalam kehidupan beragama dan berkepercayaan. Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan, ungkapan iman adalah pengakuan/kepercayaan orang terhadap kepada Tuhan yang diungkapkan melalui sapaan-sapaan dalam bentuk ibadat dan doa maupuan melalui sikap lahiriah yang menunjuk pada pikiran, hati dan perasaan.
Setiap agama dan kepercayaan pasti mengajak umatnya untuk mengamalkan imannya dengan tindakan konkret. Dengan demikian orang yang menghayati imannya perlu mewujudkan imannya. Penghayatan iman dapat diwujudkan dalam perbuatan konkret/nyata yang didasarkan pada nilai-nilai kebaikan yang bersumber pada pribadi yang diimani untuk menyatakan pikiran, perasaan, hati dan imannya. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu hal yang pantas dikejar demi kualitas hidup sebagai manusia yang utuh. Memperhatikan orang yang membutuhkan, berbuat baik dengan mengasihi sesama dan peduli pada keadaan orang lain khususnya sesama yang miskin, kecil, lemah, dan menderita merupakan contoh perwujudan iman . Dengan demikian kehadiran orang beriman dapat menumbuhkan harapan dan kegembiraan kepada sesamanya.
Kemampuan mengolah pengalamanan hidupnya melalui hidup doa dapat menjadi dorongan maupun inspirasi orang tersebut dapat mewujudkan imannya. Dengan daya doa yang dibangun terus menerus akan membuat orang semakin peka terhadap sesamanya khususnya yang menderita, miskin, lemah dan tersingkir.
Melalui proses pendidikan, Anda dididik dan didampingi agar dapat berkembang menjadi manusia yang utuh yang mempunyai relasi yang dekat dan kuat dengan Tuhan. Anda dibantu dan didorong untuk berkembang menjadi siswa-siswi yang berilmu yang mampu menghayati iman secara mendalam, mengungkapkan iman dengan tepat serta mampu mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari secara konkret.

Uraian Materi Pokok

1. Umat beragama dan berkepercayaan
2. Penghayatan iman
3. Pengungkapan iman
4. Perwujudan iman


Narasi

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman/kebhinekaan dalam kehidupan beragama dan berkepercayaan. Keanekaragaman ini menyebabkan perbedaan antara pemeluk agama yang satu dengan yang lainnya Perbedaan tersebut dapat dilihat dari bentuk penghayatan, ungkapan dan perwujudan iman. Dengan perbedaan itu diharapkan tidak menimbulkan masalah maupun konflik tetapi menyatukan karena adanya unsur toleransi. Sebagai gambaran keanekaragaman dalam kehidupan beragama dan berkepercayaan maka pada pertemuan ini akan diputarkan film yang berjudul “Yogyakarta City of Tolerance”









Pendalaman dan Refleksi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Ceritakanlah kembali secara singkat tentang film yang telah diputarkan/ditayangkan!
2. Perasaan-perasaan apa saja yang muncul ketika anda menyaksikan film tersebut? Mengapa perasaan tersebut muncul?
3. Bagaimana Anda menanggapi keanekaragaman kehidupan beragama dalam bentuk penghayatan dan pengungkapan iman tersebut?
4. Bagaimana Anda menanggapi keanekaragaman agama di kelas?
5. Sikap dan tindakan konkret apa yang Anda lakukan dalam menghadapi perbedaan agama dan kepercayaan di kelas Anda

Pengembangan Religiositas

Berikut ini disajikan beberapa pandangan dari berbagai agama dan kepercayaan tentang penghayatan, ungkapan dan perwujudan iman umat beragama dan berkepercayaan. Anda dapat membaca sumber-sumber lain yang sesuai dengan tema untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda.

Agama Hindu
Doa adalah elemen penting dari bhakti. Maksud tujuan berbhakti bukanlah sebagai petisi akan memperoleh pahala. Apakah ada gunanya mengatakan kepada Tuhan apa yang kita inginkan – karena beliau maha mengetahui segalanya ...? Apakah sebabnya kita mengemukakan petisi dalam doa? Maksud tujuan berdoa adalah menemukan kebebasan dari duka hati dalam hidup, melepaskan kesombongan, mengendalikan pikiran, menghalangi hawa nafsu dan mengasihi lebih mendalam kepada sesama di dunia, dan menyeberangi lautan penderitaan. Inilah yang menjadi doa di bibir setiap orang.
(disarikan dari Sri Chandrasakhanarendra Saraswati,
1967. Terj. Nyoman S. Pandit. Aspe-aspek Agama Kita, hlm. 39 -34)
Agama Buddha
Dhammasala atau dharmasala, yaitu tempat pujabhakti pembabaran dharma. Di tempat inilah umat Buddha melakukan pujabhakti dan mendengarkan pembabaran dharma yang disampaikan oleh para bhikku, pandita atau dhammaduta. Dalam dhammasala ini umat juga mengadakan kegiatan sosial keagamaan. Dalam agama Buddha, melalukan pujabhakti saja belum dapat terbebaskan dari penderitaan atau mencapai nibbana. Bila ada umat Buddha yang berpendapat bahwa dengan melakukan pujabhakti saja, seseorang dapat mencapai nibbana, maka pendapat ini keliru. Pendapat yang keliru ini disebut silab-bataparamasa. Sebab jika kita hanya melakukan pujabhakti saja, dengan tidak melakukan sila atau mengembangkan samadhi, maka tidak mungkin mencapai kesucian batin. Pujabhakti merupakan dasar perkembangan batin yang baik. Pijabbhakti, samadhi, dan sila harus dilakukan secara bersama-sama agar dapat menghasilkan nibbana. Ada dua macam puja (penghormatan) dalam agama budha, yaitu amisa puja, artinya menghormat dengan materi atau benda, misalnya memuja yang patut dipuja dengan kembang, lilin, cendana atau dupa, dan lain-lain; Patpati puja artinya memuja atau menghormat dengan melakukan ajaran (buddha dharma) mempraktekan sila, samadhi dan panna.
(Disarikan dari Wowor, Corneles, MA (editor). 1999.
Buku Pelajaran Agama Buddha SMTA Kelas 1.
Surabaya: Paramaita, hlm.2,7-8)
Agama Islam
Golongan kaya yang mempunyai sikap setia kawan, menyadari bahwa harta benda yang dimiliki sebenarnya merupakan kerunia Alloh, yang di dalamnya ada hak para fakir miskin. Kesadaran tersebut mendorong golongan kaya mengeluarkan sebagian hartanya untuk membantu saudara-saudaranya yang miskin, melalui zakat amal, zakat fitrah, infaq, ataupun sedekah merupakan salah satu ciri orang yang muttaqin (orang-orang yang bertakwa).
(Syamsuri & Yunus, Mohamad. 1995. Pendidikan Agama Islam untuk SMU Kelas 2.
Jakarta: Penerbit Erlangga, hlm. 54)
Agama Kristen
Pengakuan iman hendaknya diwujudkan dalam perbuatan nyata, karena iman tanpa perbuatan itu pada hakekatnya mati (Yakobus 2:14-26). Tuhan Yesus Kristus mengajarkan bahwa sesungguhnya orang percaya kepada Yesus harus melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh Yesus, yaitu dalam kesediaan merendahkan diri untuk melayani, dan menghormati mereka yang terlupakan (Yohanes 13:13-15; 14:12; Filipi 2:1-11; Yohanes 2:6)

Agama Katolik
Puasa disatukan dengan doa bagi yang menderita lapar. Uang yang dihemat, karena berpuasa, disumbangkan untuk membelikan makanan bagi yang lapar. Sebulan sekali pada hari Minggu persembahan mereka dibawa ke altar kemudian disatukan dengan korban Kristus sendiri.
(Grassi, Joseph A. 1989. Tindak Peduli dalam Kehidupan Sosial:
Suatu Perwujudan Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 106, 107
Gereja adalah persekutuan orang beriman, komunikaso iman. Proses komunikasi iman dibedakan dua macam: pengajaran dan perayaan. Yang satu komunikasi dnegan kata-kata,baik dalam katekese biasa maupun dalam pengajaran resmi pimpinan gereja, yang lain komunikasi iman dalam ibadat bersama. Yang pokok bukanlah rumusan iman atau kebaktian, melainkan penghayatan dan pengamalan iman. Bahkan Gereja wajib mengakui iman di muka orang-orang, sebab berkat iman kita menerima pengertian tentang makna hidup yang fana. Iman menyinar segala sesuatu dengan cahaya yang baru, dan memaparkan rencana ilani tentang seluruh panggilan manusia.
(KWI. 1996. Iman Katolik. Yogyakarta-Jakarta:
Kanisius-Obor, hlm. 444, 445)
Agama Khonghucu
“ ... tujuan hidup yang dicita-citakan dalam Konfusianisme adalah menjadi seoarang kuncu. Kuncu (manusia budiman) ini dapat dicapai apabila orang dapat melaksanakan dan menerapkan ajaran Khong Hu Cu dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kuncu identik dengan seorang yang memiliki moralitas tinggi yang dapat mendekati moralitas seorang nabi”
(Tanggok, M. Ikhsan. Jalan Keselamatan Melalui Agama Khong Hu Cu. 2000.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, hlm. 85)

Evaluasi
1. Jelaskan ciri-ciri umat beragama dan berkepercayaan!
2. Jelaskan arti umat beragama dan berkepercayaan.
3. Jelaskan arti menghayati iman!
4. Jelaskan arti ungkapan iman! Sebutkan 3 contoh ungkapan iman berdasarkan agama dan kepercayaan Anda!
5. Jelaskan arti perwujudan iman! Sebutkan 3 contoh perwujudan iman berdasarkan agama dan kepercayaan Anda!.
6. Apakah ada hubungan antara iman, ilmu dan amal? Jelaskan!

Rabu, 24 November 2010

KELUARGA HARMONIS DAN SEJAHTERA SEBAGAI LANDASAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT

A. Kompetensi Dasar
Memahami bahwa keluarga harmonis dan sejahtera merupakan
landasan pembangunan masyarakat.

B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1.Menjelaskan keluarga sebagai sel masyarakat.
2.Menjelaskan peranan dan tanggung jawab keluarga dalam hidup masyarakat.
3.Menjelaskan pengaruh timbal balik antara keluarga dan Masyarakat.
4.Membuat syair lagu atau slogan atau puisi atau surat yang berisi
mengenai pentingnya keluarga harmonis dan sejahtera untuk
membangun masyarakat.

C. Landasan Pemikiran
Tuhan telah menjadikan persekutuan nikah sebagai awal dan dasar masyarakat manusia sehingga keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat, yang disebut sel atau inti masyarakat. Keluarga merupakan dasar masyarakat dan selalu menghidupi masyarakat melalui peranannya sebagai pelayan kehidupan. Dari keluargalah lahir warga-warga masyarakat atau negara.
Jadi apabila keluarga baik dan harmonis, masyarakat juga menjadi baik. Sebaliknya, apabila keluarga tidak baik dan tidak harmonis, masyarakat akan kacau. Apabila masyarakat baik, keluarga-keluarga akan terpengaruh menjadi lebih baik. Sebaliknya, apabila masyarakat bobrok, keluarga akan kacau. Tampaklah bahwa situasi keluarga dan situasi masyarakat erat sekali hubungannya. Disini, keluarga merupakan sekolah hidup social yang pertama dan tak tergantikan. Sebab dalam hidup berkeluarga terjadi pengalaman hidup bersatu dan berbagi rasa sebagai pemberian diri secara sukarela. Keluarga menjadi tempat paling manusiawi bagi orang untuk mengembangkan ikatan efektif dan rasa kerasan. Keluarga menjadi tempat yang paling cocok memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu, misalnya saling bersatu, saling menghormati, dialog, perjumpaan, kesediaan tanpa pamrih, pelayanan, solidaritas, dan sebagainya.Karena keluarga sebagai persekutuan pribadi-pribadi mempunyai makna dan martabat tersendiri, adanya keluarga tidak semata-mata untuk masyarakat tetapi keluarga memang sangat berarti di masyarakat dan memberi sumbangan yang tak ternilai kepada masyarakat. Di satu pihak tertentu masyarakat ada lebih dulu daripada keluarga yang diawali dengan perkawinan dan menjadi keluarga dalam masyarakat yang sudah ada. Tetapi di lain pihak, masyarakat juga berasal dari keluarga dan masyarakat sebagian besar terdiri dari dan hidup sebagai keluarga.
Keluarga biasa berperan dalam kehidupan masyarakat, baik secara langsung, yaitu menjadi pengurus RT atau RW atau PKK dan sebagainya, maupun tidak langsung, yaitu mengikuti kerja bakti, memberi dana gotong royong, menjaga kebersihan lingkungan, ketertiban, keindahan lingkungannya, dan sebagainya. Keluarga berusaha untuk terlibat dalam menyejahterakan masyarakat misalnya mengembangkan pikiran, perencanaan, tenaga, dan daya untuk menjawab kebutuhan dan keprihatinan warga masyarakat, memprakarsai membuat jalan setapak, menyumbang penerangan jalan, memberikan obat-obatan secara gratis. Tetapi, ada hambatan yang dialami keluarga untuk terlibat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik yang bersifat jasmani, yaitu sakit, tugas luar kota terus-menerus, dan sebagainya, material yaitu tidak mempunyai dana maupun rohani, yaitu egoisme, acuh tak acuh, dan sebagainya.
Sebaliknya, masyarakat diharapkan berperan dalam kehidupan keluarga, antara lain melayani kebutuhan keluarga, menolong keluarga, memberi rasa aman keluarga, dan sebagainya. Keluarga sebagai persekutuan pribadi-pribadi mempunyai makna dan martabat tersendiri. Keberadaan keluarga tidak hanya untuk masyarakat, meskipun keluarga sangat berarti bagi masyarakat dan memberi sumbangan yang tak ternilai bagi masyarakat. Hubungan erat antara keluarga dan masyarakat ini menuntut keluarga untuk terbuka dan mengambil bagian dalam masyarakat dan pembangunannya, juga menuntut masyarakat untuk melakukan tugas asasinya, yaitu menghormati dan mengembangkan keluarga.
Terjadi hubungan yang erat antara masyarakat dan keluarga. Masyarakat menuntut keluarga untuk terbuka dan mengambil bagian dalam mayarakat dan pembangunannya namun keluarga juga menuntut masyarakat untuk selalu melaksanakan tugas asasinya yaitu menghormati dan mengembangkan keluarga.Keluarga dan masyarakat mempunyai fungsi saling melengkapi dan mengembangkan setiap dan semua orang. Disini, karena kebaikan keluarga merupakan nilai yang mutlak bagi masyarakat sipil, maka para pemimpin masyarakat sipil diharapkan melakukan segala daya upaya untuk menjamin agar keluarga-keluarga memperoleh bantuan ekonomis, social, pendidikan, politis, budaya, dan segala yang dibutuhkan untuk menghadapi semua tanggung jawabnya. Sebaliknya, setiap keluargadapat memberi sumbangan yang sangat berharga untuk masyarakat keluarga diharapkan secara aktif dalam pengembangan masyarakat. Kesejahteraan keluarga tentu merupakan sumbangan bagi kesejahteraan masyarakat hendaknya diukur menurut kesejahteraan keluarga.Setiap keluarga dapat memberi sumbangan yang sangat berharga bagi masyarakat dan diharapkan berperan secara aktif dalam pengembangan masyarakat. Melalui materi pokok ini, anda diajak menyadari peran peran keluarga dalam masyarakat, agar menjadi warga masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi kondisi setempat.

D. Uraian Materi Pokok

1. Keluarga sebagai sel masyarakat.
2. Peranan dan tanggung jawab keluarga dalam membangun masyarakat.
3. Pengaruh timbal balik antara keluarga dan masyarakat.




E. Narasi
















Sekarang ini, kebanyakan orang tua kurang menyadari pentingnya mengajarkan kepada anak mengenai kehidupan bermasyarakat sehingga anak-anak yang yang kurang didorong oleh orangtua menjadi kurang aktif dalam hidup bermasyarakat. Hal ini tampak dari kurangnya peran orang tua dalam meneladani dan mendorong anaknya dalam hidup bermasyarakat.
Banyak hambatan dalam keluarga yang membuat keluarga tersebut menjadi tidak peka dengan lingkungan dan masyarakat. Bisa bersifat secara jasmani (sakit ataupun tugas ke luar kota terus menerus); materi (tidak punya uang); rohaniah (acuh tak acuh,egois).
Contohnya : Di perkotaan, kita cenderung tidak mengenal siapa tetangga kiri kanan kita.Berbeda dengan di pedesaan yang cenderung para warganya mengenal satu sama lain. Hal ini dikarenakan orang-orang di kota selalu sibuk dengan urusan masing-masing (cenderung egois dan acuh dengan orang lain). Padahal kita perlu mengenal tetangga dekat kita karena kita sesama manusia (makhluk sosial) tentu tak dapat hidup sendiri. Pastilah kita butuh orang lain termasuk tetangga kita. Misalnya kalau terjadi apa-apa dengan rumah kita,pada saat kita tidak di rumah (kemalingan), jika kita kenal baik dengan tetangga kita maka tetangga kita pasti akan menolong kita dengan cara menghubungi polisi sehingga rumah kita tidak jadi kemalingan.
Jadi,tidak ada ruginya kita ikut berpartisipasi dalam masyarakat. Mulailah dari lingkungan sekitar kita terlebih dahulu,misalnya: dengan tetangga kita. Karena semua pasti saling membutuhkan (timbal balik).

F. Pendalaman dan Refleksi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !
1. Apa hubungan antara keluarga dan masyarakat pada gambar itu ? Jelaskan !
2. Jelaskan bahwa keluarga sebagai sel masyarakat !
3. Jelaskan peranan dan tanggung jawab keluarga dalam hidup bermasyarakat !
4. Jelaskan pengaruh timbal balik antara keluarga dan masyarakat !

G. Pengembangan Religiositas
Berikut ini disajikan beberapa pandangan dari berbagai agama dan kepercayaan tentang keluarga harmonis dan sejahtera sebagai landasan pembangunan masyarakat. Anda juga dapat membaca sumber-sumber lain yang sesuai dengan tema untuk memperluas wawasan dan pengetahuan anda.

Agama Islam
Keluarga adalah jiwa masyarakat dan tulang punggungnya. Kesejahteraan lahir dan batin yang dinikmati oleh suatu bangsa atau kebodohan dan keterbelakangannya adalah cerminan dari keadaan keluarga-keluarga yang hidup dalam masyarakat bangsa tersebut. Keluarga adalah unit terkecil yang menjadi pendukungdan pembangkit lahirnya bangsa dan masyarakat. Selama pembangkit itu mampu menyalurkan arus yang kuat lagi sehat, selama itu pula masyarakat bangsa itu akan enjadi sehat dan kuat. Memang, keluarga mempunyai andil yang besar bagi bangun runtuhnya masyarakat. Walaupun harus diakui pula bahwa masyarakat secara keseluruhan dapat mempengaruhi pula keadaan keluarga. Islam menghendaki agar masyarakat manusia itu hidup aman, tenteram, damai, dan sejahtera lahir dan batin dibawah naungan rida ilahi. Agar kehendak yang mulia itu terwujud, maka setiap anggota dalam masyarakat harus melakukan tugas dan kewajiban hidup bermasyarakat dengan sebaik-baiknya. Tugas kewajiban tersebut, antara lain: saling menghormati dan mengasihi; saling menolong dalam hal-hal yang baik, yang diridai Allah, dan jangan tolong menolong dalam dosa dan permusuhan; berusaha menghilangkan kebodohan dan kemiskinan serta memajukan masyarakat di bidang ilmu dan teknologi; saling mengingatkan agar setiap anggota masyarakat senantiasa berjalan di jalan yang benardan dapat bersabar dalam hidupnya; usaha memberantas kejahatan dan kemungkinan yang muncul di masyarakat dengan cara yang bijaksana, sesuai dengan hukum yang berlaku.

Agama Hindu
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa kerja sama atau berkelompok, baik sebagai keluarga maupun kelompok social lainnya. Bentuk yang paling umum dalam ajaran agama Hindu adalah bentuk kelompok yang disebut keluarga(kurma dan jati; asrama dharma, kewilayahan atau desa, agama(kepercayaan agama), dan kelompok social lainnya.
Setiap orang tidak dapat memisahkan dirinya dengan kehidupan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera dan bahagia akan dapat diwujudkan apabila setiap individu dalam masyarakat telah melakukan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Dengan melakukan kewajiban hidup dan swadharma masing-masing akan terwujud hubungan yang serasi dan harmonis antara seseorang dengan yang lainnya dan antara seseorang dengan masyarakat. Contoh-contoh tentang swadharma seseorang dalam masyarakat dapat kita lihat dalam pergaulan hidup sehari-hari
Salah satu contoh untuk menjelaskan salah satu kewajiban hidup dalam masyarakat adalah kewajiban seorang brahmana atau pendeta dalam masyarakat. Seorang brahmana dalam hidupnya sehari-hari harus mengutamakan penyucian rohani, sebagai lokaspalasraya, yakni mengamalkan ilmunya serta melayani kehidupan keagamaan masyarakat baik yang bersifat rutin ataupun incidental.

Agama Budha
Dalam kehidupan, interaksi pribadi dan masyarakat sangat berkaitan dan saling menunjang, karena kemajuan pribadi tidak terlepas dengan adanya orang lain. Hal ini telah ditekankan Sang Budha dalam pembinaan terhadap para pengikutnya. Seorang budhis yang baik tidak berpaling dari setiap masalah kemasyarakatan,juga tidak menolak untuk bekerja demi kebaikan masyarakat. Bagi kehidupan rumah tangga maupun kehidupan vihara, Sang Budha menggariskan etika sosial atas dasar persaudaraan dan kasih sayang timbal balik antar manusia dalam hubungan sosial mereka serta terus menerus mendorong mereka untuk berdampingan secara damai dan bahagia.

Dalam Sigalovada-sutta(Didha Nikaya 31), Sang Budha Gotama telah membabarkan patokan bagi umat Budha untuk melakukan pergaulan dengan sesama manusia yang berbeda kelompok, kedudukan, dan perannya, yaitu hubungan timbal balik antara anak dan orangtua,guru dan siswa, suami dan istri, teman dan sahabat,majikan dan pekerja, para bhikku dengan umat berumah tangga, yang pada hakikatnya mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.


Agama Katolik
Materi pokok bahasan ini yaitu ajaran gereja Katolik tentang perkawinan dan hidup berkeluarga disampaikan dengan metode belajar secara kooperatif system pakar, antara lain berikut.

a. Dekrit tentang keraulan awam (Keluarga menurut Gereja Katolok Moral Sosial Aktual hlm. 46)
1) Perkawinan berada di pusat keluarga ; orang tua mempunyai tugas untuk memberi kesaksian tentang nilai keluarga kristiani dan utk mempertahankan ide keluarga sebagai lembaga yang suci. Hal ini berarti hak manusia akan perumahan, pendidikan, situasi kerja layak, pajak dan keamanan sosial wajib terpenuhi.

2) Keluarga secara keseluruhan hendaknya berdoa bersama dan memasukkan peranan penting dalam kehidupan liturgis gereja. Keluarga harus menjadi tempat keramahan, aktif dalam perjuangan demi keadilan dan perdamaian, dan melakukan tindakan- tindakan amal. Hidup keluarga sangatlah cocok utk menunjukkan kasih Allah dgn mengangkat anak-anak yang dibuang, dengan menunjukkan sambutan penuh kasih kepada orang asing, membantu dengan pendidikan di sekolah dasar paroki, memberikan bantuan kepada mereka yang mempersiapkan diri bagi perkawinan, dan perawatan orang lanjut usia.

3) Perhatikan Gaudium et Spes art. 1 “Suka dan duka, harapan dan kecemasan orang” jaman ini, terutama yg menderita adalah suka dan duka, harapan dan kecemasan murid-murid Kristus juga sebab tidak ada satupun yg tidak berguna …..”

b. KHK kan. 1136 “Orang tua mempunyai kewajiban sangat besar dan hak pertama untuk sekuat tenaga mengusahakan pendidikan anak, baik fisik, sosial, dan cultural, maupun moral dan religius.”
c. Dalam KAN. 835 4 disinggung tanggung jawab dan peran serta org tua dalam pengudusan yang dilaksanakan dengan penghayatan hidup perkawinan dan pendidikan kristiani anak-anaknya.
d. Dlm KAN . 774 2 ditegaskan tanggung jawab orang tua dalam pembentukan anak nya dlm kehidupan kristiani dengan kata lain teladan.
e. LG 32 tentang kaum beriman sebagai keluarga Allah yang digembalakan sedemikian rupa sehingga perintah baru tentang kasih dilaksanakan oleh semua.
f. GS 32 evangelisasi agar umat manusia menjadi keluarga Allah . Persekutuan persaudaraan. Mereka yg diselamatkan berkat rahmat sebagai keluarga Allah yg dicintai oleh Allah dan Kristus saudaranya akan melambangkan kemuliaan sempurna kepada Allah.
g. GS 40 para anggota masyarakat dipanggil utk membantu keluarga putra-putri Allah. Keluarga itu terhimpun mnjadi harta surgawi dan diperkarya dgn nya. Keluarga itu oleh Kristus disusun dan diatur di dunia ini sebagai masyarakat.
h. GS 42 persatuan keluarga manusia amat diteguhkan dan dilengkapi oleh kesatuan keluarga putra-putri Allah yang didasarkan kepada Kristus.

Dari kutipan ajaran gereja tersebut di atas dapat ditarik butir-butir peranan keluarga Katolik, baik dalam keluarga sendiri maupun masyarakat luas.

-Peran serta keluarga katolik dalam keluarga sendiri
Kiranya sesuai dengan prinsip subsdiaritasi keluarga sebaiknya memusatkan perhatian pada sumbangan khas dan peran serta yg dpt dilaksanakannya:
1) pendidikan kebangsaan atau kewarganegaraan yang sehat.
2) Mengembangkan nilai-nilai budaya sejak usia dini: dlm GS bab tentang pengembangan kebudayaan konsili Vatikan II melukiskan peran keluarga sebagai berikut: “terutama keluarga merupakan bagaikan ibu dan pengasuh pendidikan yg menyeluruh. Sebab disitu ana-anak dalam dukungan kasih mesra lebih mudah belajar mengenal nilai-nilai sedangkan bentu-bentuk kebudayaan yang teruji seperti dengan sendirinya merasuki jiwa para remaja sementara mereka bertambah umur. Memang benar keluargalah subyek penerus nilai-nilai budaya yg diwariskan kepada generasi berikutnya. Apa yg dimulai sejak usia dini dalam lingkup keluarga harus dikembangkan lebih lanjut pd jenjang berikutnya dengan bantuan instansi yg terkait.
3) Mengembangkan aspresiasi budaya dengan memupuk kepekaaan selera terhadap budaya yang memang dapat tumbuh secara alamiah, tetapi juga ditumbuhkan lewat pendidikan.

Keluarga sebagai persekutuan pribadi-pribadi mempunyai makna dan martabat sendiri. Adanya keluarga tidak semata-mata untuk masyarakat, tetapi keluarga memang sangat berarti bagi masyarakat dan memberi sumbangan yang tak ternilai kepada masyarakat. Kesejahteraan keluarga tentu merupakan sumbangan bagi kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat harus diukur menurut kesejahteraan keluarga. Keluarga kristiani dapat memberi sumbangan yang sangat berharga bagi masyarakat dan diharapkan berperan serta secara aktif dalam pengembangan masyarakat.

-Peran serta keluarga katolik dlm masyarakat luas
Peran serta keluarga dlm masyarakat sangat bervariasi sesuai dengan bidang-bidang kehidupan yg dihadapi.
1) Dalam bidang budaya, keluarga berperan penting. Budaya tdk terbatas dlm lingkup keluarga, melainkan hidup dlm masyarakat. Beberapa kemungkinan peran serta:
a) memberi kesaksian tentang nilai budaya Indonesia dgn menghayati iman kristiani sesuai dengan budaya kita,
b) memperkaya budaya kita dengan inspirasi kristiani.

2) Dlm bidang sosial, keluarga juga berperan penting.Bidang sosial menyangkut kepentingan dan nasib kebanyakan orang, maka dampak atas keadaan masyarakat sangat luas. Kiranya sasaran dapat dilihat tak hanya dalam usaha mngatasi masalah-masalah sosial dan mengurangi timbulnya masalah-masalah sosial. Di satu pihak perlu pemecahan structural sejauh masalah diakibatkan struktur yg tdk adil. Di lain pihak mengingat nasib manusia perseorangan yg berada dlm keadaan darurat dan tak dpt dibiarkan menantikan pemecahan yg lebih tuntas, terpaksa dcari jalan keluar karitatif yg lebih menyembuhkan luka” dari pada menimblkan penyakit.
Meningat sasaran ganda tugas pokok dpt dilihat dlm mnciptakan kondisi yg memungkinkan tercapainya kedua sasaran itu dgn keterlibatan sbanyak mungkin orang. Maka peran serta keluarga katolik dlm bidang sosial adalah
a) menumbuhkan kepedulian sosial anak-anak di masa pendidikan agar kemudian sebagai warga masyarakat yang dijiwai iman katolik mereka melibatkan diri sesuai dengan masing-masing bidang sosial.
b) Memberi kesaksian penghayatan keadilan dan cinta kasih kristiani dgn sikap dan perilaku gotong royong dalam masyarakat;
c) Peran serta keluarga katolik di bidang sosial dapat dilihat dalam kedua jenis sasaran itu, yakni usaha mencapai pemecahan structural disamping usaha memberi bantuan karitatif.

Mengingat beberapa ciri khas budaya dan masyarakat Indonesia, misalnya sikap gotong royong,kebiasaan anjangsana, partisipasi dalam hidup bermasyarakat, membaur dengan saudara-saudara yang berkeyakinan lain,adanya RT dan RW, maka perlu dicarikan jalan agar keluarga Katolik dapat membina hubungan dengan keluarga-keluarga tetangga dan berperan serta dalam pembangunan.
Meskipun jumlah umat Katolik sangat kecil namun kenyataannya bahwa orang katolik “ ada dimana-mana”, terutama lewat profesi atau jabatannya yang menjadi pintu atau jembatan yang menghubungkan mereka dengan masyarakat luas. Dengan demikian keluarga Katolik dapat berperan aktif dalam pengembangan masyarakat dengan aneka pelayanan lewat profesi mereka.

Agama Kristen
Dalam agama Kristen ditekankan pentingnya membina sebuah keluarga sehingga nantinya tercipta suasana yang nyaman dalam keluarga itu maupun dalam masyarakat. Dan hal ini tertuang dalam hukum Sepuluh Perintah Allah (Keluaran 20)
Dalam hukum kelima, Allah memerintahkan Israel untuk menghormati orang tua (Kel 20:12 tentang pentingnya menghormati kedua orang tua ). Ini adalah dasar bagi kehidupan keluarga. Tanpa rasa hormat terhadap orangtua, keluarga tidak akan lagi mempunyai arti apapun. Padahal keluarga adalah unsur yang paling kecil dan inti dari kehidupan bermasyarakat. Karena itu, keluarga harus mendapat perhatian yang khusus.
Hukum keenam (Kel 20:13 tentang jangan membunuh) mengingatkan kita bahwa persekutuan hidup di dalam masyarakat hanya dapat dipertahankan apabila ada rasa tanggung jawab terhadap sesama kita. Kalau orang mulai membenci dan membunuh maka kehidupan masyarakat akan penuh dengan rasa takut, curiga, dan semuanya akan berakhir dengan kehancuran hidup bersama.
Hukum ketujuh (Kel 20:14 tentang jangan berzinah) erat hubungannya dengan hukum kelima. Didalam hukum ini, bangsa Israel diingatkan agar mereka saling menghormati dan menghargai ikatan perkawinan yang ada diantara mereka. Dengan demikian mereka akan dapat mempertahankan ikatan hidup kekeluargaan mereka, baik dalam lingkup yang kecil, maupun dalam lingkup keluarga besar.
Hukum kedelepan,kesembilan, dan kesepuluh saling berkaitan dengan kejujuran dan penghargaan akan hak milik orang lain. Ini semuanya juga merupakan dasar bagi kehidupan bersama dalam suatu masyarakat. Apabila unsur-unsur ini lenyap maka kehidupan bersama tidak dapat dipertahankan lagi.
Jelaslah bahwa hubungan dengan Allah harus diwujudkan dalam rasa hormat, menghargai, dan tanggung jawab kepada sesama, yang dimulai dari hubungan yang paling kecil di dalam lingkungan keluarga, sampai pada lingkungan yang lebih luas, yaitu di tengah masyarakat umum.


Agama Khonghucu
Di dalam ajaran agama Khonghucu dibimbingkan bahwa keberesan atau harmonis dan sejahteranya keluarga itu menjadi landasan pembangunan masyarakat, Negara bahkan dunia ini. Di dalam kitab Da Xue disuratkan ;” tidak dapat mendidik keluarga sendiri tapi dapat mendidik orang lain itu hal tidak akan terjadi, dengan berbakti kepada ayah-bunda, ia turut mengabdi kepada raja(pimpinannya) dengan bersikap rendah hati,ia turut mengabdi kepada atasannya dan dengan bersikap kasih sayang ia turut mengatur masyarakatnya. Bila dalam keluarga saling mengasihi niscaya membawakan suasana cinta kasih dalam Negara. Bila dalam tiap keluarga saling mengalah, maka di dalam masyarakat pun akan ada suasana saling mengalah. Tetapi bila orang tamak dan curang maka seluruh masyarakat pun akan terjerumus di dalam kekalutan”.”Maka teraturnya masyarakat dan Negara itu sesungguhnya berpangkal pada keberesan dalam rumah tangga”.” Hormatilah kakakmu, cintailah adikmu, hormatilah kakakmu, cintailah adikmu, dengan demikian barulah dapat membawa pengaruh yang mendidik bagi kehidupan masyarakat”.” Apa yang tidak baik dari atas tidak dilanjutkan kebawah; apa yang tidak baik dari bawah tidak dilanjutkan ke atas; apa yang tidak baik dari muka tidak dilanjutkan ke belakang; apa yang tidak baik dari belakang tidak dilanjutkan ke muka; apa yang tidak baik dari kanan tidak akan dilanjutkan ke kiri; dan apa yang tidak baik dari kiri tidak dilanjutkan ke kanan. Inilah yang dinamakan Dao( Jalan Suci) yang bersifat siku.”
Bab IX dan X (Xs.Tjhie)

H. Evaluasi

1. Jelaskan pengertian keluarga sebagai sel masyarakat!
2. Jelaskan peranan dan tanggung keluarga dalam membangun
3. Jelaskan pengaruh timbal balik antara keluarga dan masyarakat!


Referensi pendukung:
- Mewujudkan Hidup Beriman Dalam Masyarakat
- Perubahan Pria dan Wanita dalam Gereja
- Yesus Teladanku kelas III

Senin, 08 November 2010

KELUARGA HARMONIS DAN SEJAHTERA

A. Kompetensi Dasar
Memahami gambaran keluarga harmonis dan sejahtera.

B. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Mengidentifikasi keluarga harmonis dan sejahtera
2. Mengidentifikasi usaha-usaha menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera.
3. Menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga.
4. Mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam mewujudkan keluarga harmonis dan sejahtera.
5. Menjelaskan cara membina sikap hidup dalam keluarga.
6. Menjelaskan cara membina iman dalam keluarga.
7. Memaknai ajaran agama dan kepercayaan berkaitan dengan keluarga yang harmonis.

C. Landasan Pemikiran
Kehidupan yang menentramkan dan membahagiakan, karena diakui keberadaannya, sungguh menjadi dambaan setiap keluarga, karena suasana seperti itulah yang menjadikan setiap anggota keluarga merasa kerasan tinggal dalam keluarganya. Sebaliknya, jika suasana dan kondisi tersebut tidak terjadi, maka anggota keluarga cenderung lari ke tempat lain dan merasa kerasan tinggal disana daripada dirumahnya sendiri. Jika setiap anggota keluarga cenderung mencaci dan melemparkan kesalahan, maka suasana rumah menjadi tidak nyaman dan tidak mengenakan bagi semua anggota keluarga.
UU RI no.10 Tahun 1992 pasal1 ayat 11 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, mengatakan bahwa keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan serasi, selaras, seimbang, antar anggota dan antara anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, hidup berkeluarga hendaknya diwarnai sikap mesra dan komunikasi yang baik antara anggota keluarga, karena munculnya banyak masalah itu diakibatkan oleh lemahnya anggota keluarga dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasi hendaknya dibedakan antara isi yang hendak dikomunikasikan, nilai komunikasi, dan ungkapan komunikasi itu sendiri.

1. Isi kumunikasi: pesan, gagasan atau maksud anggota keluarga akan sampai kepada anggota lainnya kalau dikomunikasikan. Yang utama dalam berkomunikasi adalah bukan berbobot atau tidak berbobotnya pesan yang disampaikan, tetapi bagaimana anggota keluarga lainnya mengetahui maksud pesan tersebut sehingga tidak terjadi salah paham, serta dapat ditanggapi sesuai maksudnya. Maka, setiap anggota keluarga dituntut untuk menyampaikan gagasannya dengan jelas dan jujur, jangan hanya dipendam saja.
2. Nilai komunikasi: komunikasi dalam keluarga tidak harus berkisar pada masalah-masalah serius dan berat. Meski tidak ada ahal penting yang harus disampaikan, komunikasi harus tetap dilakukan demi nilai komunikasi itu sendiri. Orang menyapa bukan hanya karena ingin menyampaikan berita penting, tetapi lebih pada usaha membina relasi yang baik.
3. Ungkapan komunikasi: membina relasi dalam keluarga tidak mesti berupa perkataan yang diucapkan, tetapi juga berupa isyarat-isyarat yang diungkapkan, misalnya berdiam diri, cemberut, anggukan, mengacungkan jempol, dan sebagainya.

Hidup berkeluarga perlu direncanakan dan dipersiapkan dengan sungguh-sungguh agar tercipta keluarga yang harmonis dan sejahtera, baik tata perekonomian rumah tangga, pekerjaan, kehidupan anak-anak, dan sebagainya. Bahkan dalam hidup bersama diperlukan tanggung jawab dari setiap anggota keluarga, baik ayah atau suami, ibu atau istri, maupun anak.
Tanggung jawab ayah atau suami antara lain:
1. Sebagai kepala keluarga: ayah diharapkan dapat memberi nafkah secukupnya bagi keluarga agar dapat hidup layak.
2. Sebagai partner istri: suami diharapkan dapat menggembirakan hidup istrinya, mempercayai istrinya, memberi kebebasan untuk bergerak bagi istri dan anggota keluarganya, memberi dorongan yang dapat membesarkan hati istri, dan anggota keluarganya.
3. Sebagai kekasih: suami diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rohani, memberi cinta dan kemesraan bagi istrinya.
4. Sebagai pendidik: ayah diharapkan tidak melepaskan masalah pendidikan anak-anaknya hanya kepada ibu dan sekolah, karena anak memerlukan ayah dalam perkembangannya, dan itu tidak dapat digantikan.

Tanggung jawab ibu atau istri antara lain:
1. Sebagai ‘hati’ keluarga: ibu diharapkan dapat menciptakan suasana penuh cinta, percaya, keramahtamahan, dan kegembiraan dalam keluarga.
2. Sebagai partner suami: istri diharapkan dapat mendorong suami dalam menjalankan tugas dan kariernya.
3. Sebagai kekasih: istri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rohani dan afeksi suaminya.
4. Sebagai pendidik: ibu diharapkan mempunyai waktu bagi anak-anaknya, meski sibuk dengan tugas rumah tangganya, dengan memberi nperhatian, minat, dan cinta bagi anaknya.





Tanggung jawab anak antara lain:
1. Anak diharapkan taat dan setia kepada ayah dan ibunya sebagai kepala dan hati keluarga.
2. Anak diharapkan dapat membantu ayah dan ibunya

UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 Bab VI tentang Hak dan Kewajiban Suami Istri menegaskan:
Pasal 30
Suami-istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah
tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat.
Pasal 31
(1) Hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan
kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan
hidup bersama dalam masyarakat.
(2) Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbutan hukum
(3) Suami adalah kepala keluarga dan istri adalh ibu rumah tangga
Pasal 32
(1) Suami-istri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap
(2) Rumah kediaman termaksud ditentukan oleh suami istri bersama

Pasal 33
Suami-istri wajib saling mencintai, hormat-menghormati, setia dsan
memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain.


Pasal 34
(1) Suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu
keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.
(2) Istri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya.
(3) Jika suami atau istri melalikan kewajibannya, masing-masing dapat
mengajukan gugatan kepada pengadilan

Pemecahan persoalan yang timbul dalam keluarga, dapat dilakukan dengan cara setiap anggota keluarga, dapat dilakukan dengan cara setiap anggota keluarga perlu membangun sikap demokratis dan bersedia melakukan komunikasi yang baik antar anggota keluarga, sebagai upaya menyelesaikan konflik yang terjadi. Hambatan-hambatan yang muncul untuk mengupayakan dan menciptakan keharmonisan dalam keluarga, antara lain : sikap pasrah,mudah puas dengan apa yang dicapai, sikap’gali lubang tutup lubang’, boros dan enggan menabung, tidak terbuka dalam perencanaan dan pelaksanaannya, sehingga menimbulkan sikap curiga dan tidak saling mempercayai dalam keluarga. Sebaliknya, dalam kebersamaan hidup, setiap anggota keluarga perlu membina sikap peduli terhadap persoalan yang dihadapi keluarga, mampu bekerja sama dengan anggota keluarga lainnya, dari yang terbesar sampai yang terkecil, mau menjadi pendengar yang baik dan bertanggung jawab, meluangkan waktu untuk mengobrol, menciptakan humor meski menghadapi persoalan, dan sebagainya.
Orang beriman berusaha untuk melihat kehadiran dan kehendak Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari dan berusaha melakukannya. Demikian pula yang terjadi dalam keluarga. Semua anggota keluarga diharapkan memiliki kepekaan akan kehadiran Tuhan dalam keluarga, baik ketika mengalami kegembiraan, kesedihan , maupun penuh tantangan. Aneka cara yang dapat dilakukan oleh semua anggota keluarga untuk mengalami kehadiran Tuhan. Antara lain:
1. berdoa: berdoa bersama dalam keluarga mempunyai makna tersendiri, terlebih pada peristiwa-peristiwa penting keluarga, misalnya HUT kelahiran , HUT pernikahan , peristiwa duka , dan sebagainya.
2. Membaca kitab suci : diartikan sebagai mendengarkan firman atau kehedak Tuhan, karena kitab suci merupakan inspirasi hidup beriman. Tokoh – tokoh yang ada dalam kitab suci dapat meneguhkan iman anggota keluarga.
3. Merayakan hari besar keagamaan dan kepercayaan : semua anggota keluarga diharapkan mempunyai kebiasaan untuk merayakan hari besar keagamaan dan kepercayaan secara bersama-sama.
4. Mengikuti pembinaan yang menyangkut kehidupan keluarga : pembinaan iman keluarga dapat diusahakan dengan mengikuti kelompok atau organisasi yang memperhatikan pembinaan hidup berkeluarga.
5. Kebersamaan dan keterlibatan dalam lingkungan : keluarga yang terlibat dalam lingkungan mempunyai peluang besar untuk berkembang juga dalam hal beriman, dibandingkan dengan keluarga yang menutup diri.

Pembinaan iman dalam keluarga bukan hal yang mudah dan sering menemui hambatan yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
1. suasana keluarga : kurang adanya komunikasi, kurang saling menghormati dan mempercayai, sering tejadi percekcokan atau pertengkaran, dan sebagainya.
2. Budaya keluarga : menomorsatukan kebendaan dan menomorduakan agama serta hidup rohani, sikap masa bodoh, dan sebagainya.
Melalui materi pokok ini, Anda diajak untuk menyadari makna hidup
berkeluarga dan tanggung jawab sebagai anggota berkeluarga, agar anda lebih siap seandainya harus memilih hidup berkeluarga.



D. Uraian Materi Pokok
1. Pengertian keluarga harmonis dan sejahtera
2. Menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera
3. Hak dan kewajiban anggota keluarga
4. Hambatan-hambatan dalam mewujudkan keluarga harmonis dan sejahtera
5. Membina sikap hidup sebagai anggota keluarga yang harmonis dan sejahtera
6. Pembinaan iman dalam keluarga

E. Narasi
Air Mata pun Kering…
Kerap Magda merenung, beginikahperkawinan yang harus ia jalani? Tak terbilang betapa seringnya ia menangis karena tak tahan melihat ulah suaminya.“Air mata saya sudah kering karena terlalu sering menangis,“ ucapnya pedih.
Bisa dikatakan, hanya dua atau tiga tahun saja ia merasa kehidupan perkawinannya tenang. Karena sejak kehadiran sekretaris itu di perusahaan suaminya, ketenangan itu sirna. Berganti dengan kemelut demi kemelut. Seperti api dalam sekam begitu ia menjalani kehidupan perkawinannya. Bahkan kemudian api itu menjalar kemana-mana membakar dan menghabisi keutuhan perkawinannya.
Seiring hari berganti hari, relasi Magda dengan Ferdi, suaminya kian memburuk. Kemesraan seperti tak mungkin lagi terjalin di antara mereka. Tak terhindari pertengkaran-pertengkaran selalu terjadi bila mereka berdekatan. Sementara Magda terus mengejar penjelasan suaminya, Ferdi justru terus menghindarinya dan tak pernah mengaku. Sampai akhirnya, tahun 1999, Ferdi memutuskan untuk keluar rumah, meninggalkan Magda dan kedua putri mereka. Magda tak bisa berbuat apa-apa kecuali menyesali keadaan. Ini “risiko“ perkawinan yang harus ia jalani.
Sejak itu mereka tak lagi bertemu setiap hari. Uniknya, setiap hari minggu Ferdi masih menjemput Magda dan anak-anaknya untuk mengikuti perayaan Ekaristi bersama di gereja. Selain itu bila liburan sekolah tiba, mereka bersama-sama masih berekreasi ke luar kota. Pada saat-saat seperti itu, Magda berusaha menciptakan suasana romantis. Ia masih ingin merebut kembali hati suaminya. Kendati toh kemungkinan itu tinggal sebercak saja.
Sampai suatu saat ketika sedang menikmati acara liburan bersama, kenyataan itu terkuak.....Putri sulungnya menemukan sepotong foto anak laki-laki di dompet sang ayah. Mendidih seketika perasaan Magda, bergolak meletupkan tanda tanya: anak siapa lagi kalau bukan anak Ferdi. Foto secuil itu ia reproduksi.
Ferdi mengelak, anak itu anaknya. Ketika kembali ke Jakarta Magda mencari kesempatan menjumpai si sekretaris saat Ferdi sedang tak ada dikantornya. Dengan terus terang perempuan itu mengaku bahwa anak itu adalah anaknya. Siapa ayahnya? “Pak Ferdi,“ jawabnya singkat.
Senua terjawab
Sejak saat itu terjawablah segala kegundahan Magda yang telah menggelayuti batinnya hampir disepanjang usia perkawinannya. Selama beberapa hari ia mengurung diri di dalam kamar. Kendati hal tersebut sudah lama ia perkirakan, namun tak mudah baginya menerima kenyataan itu.
Selama bertahun-tahun ia mencari kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi realitas getir yang merongrong keseharianya. Dalam rentang 14 tahun usia perkawinannya ia bisa tegar menghadapi ulah suaminya yang selalu menyulut amarah dan cemburunya.
Tetapi setelah ia tahu suaminya punya anak dari sekretarisnya, ia menghadapi pergumulan batin lagi yang terasa lebih menyakitkan. Selama dua bulan Magda sulit tidur.“Saya juga merasa sulit berdoa,“kenangnya akan kejadian tiaga tahun lalu itu.
Setelah melalui kurun waktu tertentu akhirnya Magda mulai bisa menerima kenyataan. Ia memutuskan tak akan lagi mengontak suaminya. Tak ada lagi acara liburan bersama. Ia sepenuhnya menjadi orang tua tunggal bagi anak-anaknya.
Magda menyampaikan persoalannya ini kepada pastor parokinya. Ia tahu, tak ada jalan keluar. Tetapi ia terkesan dengan ucapan pastor tersebut.”Suatu hari ketika ia sakit, ia akan kembali kepada ibu.” Kalaupun kenyataan yang membentang kelak akan begitu: sang suami kembali kepadanya, Magda akan menerimanya. Terutama karena ternyata kedua putrinya merinduka kedua orang tuanya bersatu lagi.
Kini Magda mulai bisa menerima kenyataan ini. Bahakan perlahan-lahan ia sudah melupakan semua peristiwa pahit yang pernah ia alami. Sekarang ia merasa agak tenang menjalani hidupnya. Bahkan diantara kesibukannya mengurus kedua putrinya, kini ia aktif dalam kegiatan gerejani di Paroki St. Matius Bintaro. Melalui aktivitas tersebut ia merasakan Tuhan semakin menjamah hidupnya. Ternyata masih ada kebahagiaan yang membingkai duka lara batinnya.
(Sumber: Maria Etty, dalam HIDUP,5 Mei 2002, hlm.6-7).


F. Pendalaman dan Refleksi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
1. Apa yang biasanya menjadi penyebab keretakan sebuah keluarga?
2. Menurut Anda, sebutkan kriteria-kriteria keluarga harmonis dan sejahtera!
3. Jelaskan hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga!
4. Sebutkan hambatan-hambatan dalam mewujudkan keluarga harmonis dan sejahtera!
5. Jelaskan cara membina sikap hidup dalam keluarga!

G. Pengembangan Religiositas
Berikut ini sisajikan beberapa pandangan dari berbagai agama dan kepercayaan tentang keluarga harmonis dan sejahtera. Anda juga dapat membaca sumber-sumber lain yang sesuai dengan tema untuk memperluas wawasan dan pengetahuan anda.

Agama Katolik
Keberadaan komisi keluarga sesungguhnya merupakan ungkapan keyakinan bahwa keluarga memiliki peranan amat sentral dalam hidup manusia. Karena itu pastoral keluarga harus mendapat perhatian seluas-luasnya di tengah umat. Maksudnya, gar keluarga-keluarga dapat mengambil bagian secara aktif dalam hidup dan perutusan gereja. Yang ingin dituju Kursus Persiapan Perkawinan (KPP), tentunya untuk membantu kesiapan para calon dalam memasuki hidup perkawinan yang luhur, sekaligus menuntut ketekunan dalam memperjuangkan keluhuran perkawinan itu sepanjang hidupnya. Melalui KPP ini para calon pasangan suami istri (pasutri) diajak menyadari perkawinan Katolik merupakan tanda dan sarana keselamatan. Bagaimana mereka dapat menghayati Allah menyelamatkan mereka? Bagaimana mereka dapat menghayati hidup perkawinan sekaligus menjadi saksi bahwa Allah menyelamatkan mereka? Bagaimana mereka saling menjadi sarana untuk saling mencintai, mengampuni, menghibur dan meneguhkan seumur hidupnya dalam suka dan duka? Dari sinilah Komisi Keluarga diharapkan membantu agar pastoral keluarga lebih diperkembangkan guna semakin memberdayakan keluarga dalam memberikan kesaksian nilai-nilai luhur, seperti kesetiaan, kasih, cinta akan hidup dan semangat mengampuni.
(Majalah Hidup No.8 Tahun LV 25 Februari hlm.49)

Misteri iman yang sangat kaya dapat menjadi sumber inspirasi (ilham), motivasi (penggerak) dan animasi (penjiwaan)untuk menghayati hidup berkeluarga sebagai medan bakti yang khas, khususnya dalam mengembangkan relasi antara para anggota keluarga dalam kebersamaan sebagai keluarga. Dalam proposisi-proposisi Sinode Uskup 1980 tentang keluarga disebut beberapa momen sejarah keselamatan dan pokok-pokok misteri iman yang relevan untuk spiritualitas keluarga: cinta akan Tuhan dan sesame, panggilan penciptaan: pro-life, spiritualitas perjanjian: hubungan Kristus-Gereja, spiritualitas salib: mengikuti Kristus lewat penderitaan, spiritualitas kebangkitan: sikap tidak berpuas diri dengan dan berhenti pada status quo, melainkan usaha mulai atau bangkit kembali, mengampuni, membina kegembiraan, dan spiritalitas eskatologis: perspektif hidup abadi.
(Dr.Piet Go, O.Carm.1994. Dinamika Pengembangan Keluarga Katolik. Malang: Dioma )
Keluarga dalam arti sempit mencakup suami istri dengan anak-anak mereka dan dalam arti luas seluruh sanak saudara (famili). Keluarga merupakan kesatuan social berdasarkan hubungan biologis, ekonomis, emesional dan rohani, yang bertujuan mendidik dan mendewasakan anak-anak sebagai anggota aneka masyarakat luas terbatas. Dasarnya adalah ikatan perkawinan ayah-ibu. Keluarga merupakan masyarakat yang paling asasi. Pola berkeluarga berbeda-beda disebabkan oleh pola ekonomi dan social, oleh pandangan agama dan budaya yang berlainan.
Pandangan gereja mengenai keluarga tampak dalam rumusan Surat Apostolik Familiaris Consortio (1981), meski sebelumnya pandangan itu sudah mengalami perkembangan. Ada beberapa pokok agasan mengenai keluarga dalam surat Apostolik itu:
• Keluarga dalam ikatan antara orang-orang yang berusaha supaya cinta makin hari makin menghangatkan persatuan mereka.
• Keluarga berdasarkan perkawinan; didalamnya, pria dan wanita sama derajatnya dan anak-anak merupakan anugerah yang paling berharga.
• Keluarga merupakan sekolah kebajikan manusiawi, tempat semua anggota keluarga belajar saling memperhatikan dan melayani.
• Dalam lingkungan keluarga, perselisihan serta perbedaan antara manusia yang biasa itu lebih mudah diatasi; suasana saling mengerti dan kerukunan dibina.
• Keluarga-keluarga adalah sel kehidupanm masyarakat, tempat orang muda mempelajari secara praktis bagaimana menghargai nilai keadilan, hormat dan cinta kasih.
Keluarga adalah salah satu bentuk panggilan Allah. Keluarga Katolik berlandaskan ikatan sacramental suami-istri. Sakramen perkawinan merupakan sumber rahmat kekuatan yang tetap mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak terhindarkan dan untuk membangun keluarga bahagia. Karena unsur sakramental inilah, keluarga merupakan gereja kecil dimana Kristus hadir dalam kehidupan keluarga itu.
Untuk sungguh bisa mewujudkan suatu keluarga yang damai, membahagiakan, dan nyaman, dibutuhkan beberapa hal, yakni kasih sebagai landasan pokok berkeluarga, komunikasi dengan saling mendengarkan, terbuka, berdialog dan tanggung jawab masing-masing anggota.
Agar tercipta keluarga yang harmonis dan sejahtera, suami istri harus bisa saling mengerti satu sama lain. Caranya bisa dengan berkomunikasi, karena masalah itu muncul darilemahnya komunikasi antar anggota keluarga. Selain itu masing-masing anggota keluarga juga harus mau mengerti dan memaafkan bila terjadi suatu permasalahan yang besar. Suami harus harus mencintai istrinya begitu juga sang istri yang harus mencintai suaminya dan melayaninya dengan setulus hati. Seperti yang tertulis dalam injil Tuhan pada Ef 5:22-33
Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu.
Hai suami,kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat dihadapan diri-Nya dengan cermelang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri tetapi mengasuhnya dan merawatnya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki harus meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri hendaklah menghormati suaminya.
Dalam Efesus 5 ini Paulus menegaskan bahwa hubungan suami-istri Kristen harus dilaksanakan menurut teladan hubungan antara Kristus dan Gereja. Seperti Kristus mencintai Gereja, demikianlah seorang suami Kristen harus mencintai isterinya. Seperti gereja menaati Kristus sebagai Kepalanya, demikian seorang istri sudah menjadi satu. Maka, suami harus mencintai isterinya seperti mencintai dirinya sendiri. (begitu pula, istri harus mencintai suaminya yakni dengan menghormati atau menaatinya)
Dari pernyataan Paulus itu, kita dapat menyimpulkan bahwa rasul tersebut memahami perkawinan sebagai kesatuan erat pria dan wanita, yang saling mengasihi secara mendalam seperti Kristus dan Gereja-Nya juga saling mengasihi. Hubungan erat antara Kristus dan Gereja itu disebut oleh Paulus sebagai suatu “rahasia“ yang kemudian diterjemahkan sebagai: “sakramen“, yakni bagian penting dari rencana keselamatan. Paulus menegaskan pula bahwa orang-orang Kristen merupakan bagian-bagian yang hidup dari gereja. Itu berarti bahwa suami istri Kristen sebagai bagian dari Gereja juga menerima keselamatan dari Kristus, penyelamat gereja.
Secara samar-samar, dengan pernyataan ini Paulus menunjukkna ciri “sakramentalitas“ dari perkawinan Kristen, walaupun dalam arti yang amat luas, yakni bahwa perkawinan Kristen merupakan “lambang“ dari hubungan Kristus dan Gereja.

Agama Hindu
Tingkatan hidup berumah tangga atau membina keluarga tersebut disebut Grhastha. Seorang Grhastin atau kepala keluarga m,emikul tanggung jawab yang besar. Menurut ajaran agama Hindu yang berfungsi sebagai kepala keluarga adalah ayah, seorang ibu adalah pengasuh atau Pembina keluarga terutama anak-anak yang lahir dalam keluarga itu. Menurut Manmavadharmasastra dan Mahabharata, setiap angota keluarga mempunyai kewajiban masing-masing sesuai dengan dharma.
Seorang ayah atau suami mempunyai kedudukan yang sejajar dengan ibu atau istrinya. Kewajiban ayah atau suami, antara lain: seorang ayah harus melindungi ibu serta putra-pitrinya, dan mengawinkan bila saatnya tiba nanti; ia harus menyerahkan harta atau penghasilannya kepada ibu untuk mengurus rumah tangga; menjamin hidup dan memberi nafkah kepada ibu, bila karena sesuatu utusan penting (tugas)-dimana harus meninggalkna keluarga daerah; memelihara kehidupan yang suci dan saling mempercayai sehingga terbina keharmonisan keluarga. Sedangkan kewajiban seorang ibu, antara lain seorang ibu tidak boleh bertindak sendiri-sendiri tanpa sepengetahuan ayah; ibu harus pandai menempatkan diri, mengatur dan memelihara keharmonisan rumah tangga; ibu harus setia kepada ayah dan putra-putrinya dengantetap berpegang pada dharma; seorang ibu harus selalu mengendalikan pikiran , perkataan dan tindakannya dengan selalu mengingat dan memuja Sang Hyang Widhi, merenunbgkan kebenaran dan mencintai sepenuh sepenuh hatinya ayah dan putra-putrinya. Ibu wajib menegur ayah bila ayah melakukan perbuatan yang keliru dan menjurus pada kehancuran rumah tangga.
Kelahiran seorang anak laki-laki didalam keluarga Hindu merupakan kebahagiaan, karena mempunyai anak laki-laki adalah tujuan utama dari setiap keluarga Hindu. Anak laki-laki disebut putra dan dipandang sebagai juru selamat nenek moyang yang telah meninggal, menyelamatkannya dari neraka. Apabila seorang ayah meninggal, maka saudara-saudarannya menjadi tanggung jawabnya untuk membimbing dan mengasuhnya. Jadi keselamatan keluarga tergantung dari baik buruknya sifat anak laki-laki tertua itu. Sementara itu, kehadirn seorang anak perempuan dalam keluarga Hindu juga penting karena anak perempuan dianggap sebagai dewi kemakmuran.
Disamping kedudukannya sebagai seorang ayah atau seorang ibu secara umum orang tua mempunyai kedudukan sebagai pelindung keluarga, karena itu seorang anak berhutang hidup kepada orang tuanya. Selain itu orang tua juga dianggap guru, sehingga mereka harus dihormati. Bagi keluarga rasa hormat dan bhakti kepada orang tua (ayah, ibu, kakek, nenek, dan seterusnya) dilakukan dengan penuh kesadaran tanpa memandang status social orang tuanya, karena orang tua itu adalah guru dan mediator penciptaan manusia. Dalam hal ini suatu keluarga, rumah tangga atau grhasta merupakan tempat pemeliharaan keharmonisan hidup atau tempat seseorang memperoleh kesempurnaan hidunya, melakukan yajna dan mewujudkan Purusartha. Dalam keluarga itu adalah suatu dharma, dimana artha dan kama dapat dicapai sebaik-baiknya.
(Drs. I Gusti Made Ngurah.1999. Buku Pendidikan Agama Hindu untuk Perguruan Tinggi, hlm.105-110. Surabaya:Paramitra)

Agama Buddha
Upaya mencari pasangan hidup biasa dilakukan dalam tiga tahap : mencari, mendapat, dan membina. Perbedaan-perbedaan akan muncul dengan sendiri nya setelah memasuki jenjang perkawinan. Namun, dengan komunikasi efektif hal itu dapat diatasi. Komunikasi efektif adalah kemampuan untuk mau mendengar, bertanya, berbicara dan memuji. komunikasi efektif bukan hanya sekedar percakapan atau pembicaraan saja, tetapi juga suatu keterampilan untuk saling mengerti, memahami, percaya, saling berkorban, murah hati, menghormati, setia, bijaksana, bertanggung jawab, pengendalian diri dalam membina pasangan hidup. Dalam pandangan agama Buddha, perkawinan adalah suatu pilihan bukan kewajiban, artinya seseorang dapat menjalani hidup berumah tangga atau hidup sendiri. Hidup sendiri dapat menjadi Bhikku/ bhikkuni, samanera/samaneri, anagareka/anagarini, ataupun tinggal di rumah sebagai anggota masyarakat biasa. Sesungguhnya dalam agama Buddha, hidup berumah tangga atau pun tidak adalah sama saja. Yang paling penting ia harus konsekuen dan setia terhadap pilihannya, serta melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya. Masalah yang dihadapi adalah kualitas kehidupan yang dijalankan oleh orang yang menikah atau tidak menikah.
Sang Buddha bersabda, “sebuah keluarga adalah tempat dimana pikiran bergabung dan kesatuan satu dengan yang lain. Bila pikiran-pikiran saling mencintai satu dengan yang lain, rumah itu akan seindah taman bunga yang asri, namun bila pikiran-pikiran itu tidak harmonis satu dengan yang lain, keadaannya bagaikan topan badai yang memporakporandakan isi taman itu.(Anguttara Nikaya III;30)
Cinta itu sesungguhnya memberi dan merelakan. Cinta mengharapkan orang yang dicintai berbahagia dengan caranya sendiri, bukan dengan cara orang yang mencintai. Pola pikir ingin membahagiakan orang yang dicintai hendaknya terus dipupuk dan dipertahankan termasuk dalam kehidupan perkawinan.
Disamping itu, ada 4 faktor yang menjadikan rumah tangga menjadi lebih berbahagia, yaitu kesamaan keyakinan (agama), kesamaan moral (sila), kesamaan kedermawanan (caga), dan kesamaan kebijaksanaan (panna).
Cinta kasih dan kebaikan adalah dasar utama dari masyarakat.
Tanpa kedamaian batin, tanpa ketenangan batin, akan sulit untuk mencapai kedamaian. Dalam hal pengembangan batin, agama dapat memberikan sumbangan yang penting.
Seperti halnya Sang Buddha yang memberikan contoh rasa berkecukupan, tenggang rasa, dan melayani makhluk lain tanpa rasa pamrih.
Intinya adalah menentukan prioritas secar tepat, seperti memprioritaskan keluarga dan pernikahan, sehingga menciptakan hubungan keluarga yang erat dan harmonis.


Agama islam
Agar tujuan pernikahan tercapai, suami istri harus melakukan kewajiban-kewajiban hidup berumah tangga sebaik-baiknya dengan landasan niat ikhlas karena allah semata. Secara umum kewajiban suami istri meliputi :
1. Kewajiban suami, antara lain : memberi nafkah, sandang, pangan dan tempat tinggal kepada istri dan anak-anaknya sesuai dengan kemampuan yang diusahakan secara maksimal; memimpin serta membimbing istri dan anak-anak agar menjadi orang yang berguna buat diri sendiri, keluarga, agama, masyarakat, serta bangsa dan negaranya; bergaul dengan istri dan anak-anak dengan baik(makruf).
2. Kewajiban istri, antara lain : taat kepada suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran islam, maka suruhan suami yang bertentangan dengan islam tidak wajib ditaati; memelihara diri, kehormatan, dan harta benda suami, baik dihadapan atau dibelakangnya; membantu suami dalam memimpin kesejahteraan dan keselamatan keluarganya; menerima dan menghormati pemberian suami walaupun sedikit, serta mencukupkan nafkah yang diberikan suami sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya, hemat, cermat, dan bijaksana; hormat dan sopan kepada suami dan keluarganya; memelihara, mengasuh, dan mendidik anak agar menjadi anak yang saleh.

Sementara itu, anak-anak juga mempunyai beberapa kewajiban yang
harus dilakukan. Bagi anak-anak, kedua orang tua (bapak-ibu) merupakan orang-orang yang paling berjasa terhadap dirinya, Bapak-ibu telah mengorbankan dengan ikhlas pikiran, tenaga, dan harta benda untuk kepentingan anaknya agar anaknya sehat jasmani dan rohaninya, berilmu pengetahuan, beriman, dan bertakwa sehingga hidupnya berbahagia. Anak juga harus mengendalikan diri untuk tidak bersikap dan berperilaku tercela yang menyakitkan hati kedua orang tua, baik secara langsung (ditujukan kepada orang tua) atau tidak langsung (terhadap orang tua dari orang lain). Kewajiban berbuat baik kepada orang tua, masih harus dilakukan walaupun kedua orang tua sudah eninggal dunia.
(Syamsuri dan Mohamad Yunus.1996. Pendidikan Agama Islam untuk SMU Kelas 3. Jakarta :Erlangga)

Daftar pustaka
1. Pendidikan religiositas( Mewujudkan Hidup Beriman dalam Masyarakat dan Lingkungan Hidup) untuk SMA/SMK Kelas 3
2. Ehipassiko collection (Hidup dan Masalahnya) Sri Dhammananda
3. Ehipassiko collection ( Belas Kasih dan Kebijaksanaan) Yang Mulia Dalai Lama ke-14
Agama Kristen
UU No. 1/1974 pasal 1 menyatakan bahwa hakikat perkawinan ialah ikatan lahir batin seorang laki-laki dengan seorang pereempuan dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal dalam Ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 3 hal yang harus dilakukan oleh setiap anggota keluarga, yaitu:
1. Mewujudkan keluarga yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya;
2. Mewujudkan keluarga yang memiliki etos kerja agar dapat makan dari hasil jerih payah tangannya;
3. Mewujudkan keluarga yang kerasan di rumah (home sweet home) dengan tampil sebagai pohon anggur atau tunas zaitun, yaitu
a. saling memelihara kehangatan relasi kasih dalam keluarga;
b. saling mendorong semangat;
c. saling mengobati.

Peraturan Allah untuk suami-istri dan anak:
Suami:
1. Suami mengasihi istri seperti Kristus mengasihi jemaat (Efesus 5:25, Kolose 3:19)
a. Suami harus siap berkorban bagi istri
b. Suami harus melindungi istri
c. Suami tidak berlaku kasar, namun sebaliknya dengan lembut, tetapi tegas
d. Suami menghormati istri, sebagai teman pewaris kerajaan Allah
2. Suami adalah kepala keluarga (Efesus 5:23)
a. Suami memelihara kebutuhan semua anggota keluarga
b. Suami mengambil keputusan-keputusan dengan bijaksana
c. Suami menjadi teladan yang baik bagi istri dan anak-anak
3. Suami berada di bawah Kristus
a. Otoritas suami berada di bawah otoritas Kristus
b. Keputusan suami harus dipertanggung jawabkan kepada Kristus
c. Otoritas suami harus dijalankan setelah ada otoritas dari Kristus
4. Berusaha untuk mengetahui dan memnuhi kebutuhan istri

Istri:
1. Tunduk kepada suami seperti kepada Kristus (Efesus 5:22)
a. Tunduk berarti menghormati suami
b. Tunduk berarti suami sebagi pengambil keputusan terakhir
c. Tunduk bukan berarti tidak boleh memberikan pendapat
2. Sebagai penolong yang tunduk dalam otoritas suami
a. Tunduk pada otoritas suami, memberikan otoritas pada istri
b. Tunduk pada suami tidak berarti merendahkan istri
c. Tunduk pada suami merupakan jalan untuk mendapatkan covering suami
3. Sebagai pendamping dan penghibur suami
a. Pendamping dan penghibur suami dalam segala kondisi
b. Pendamping dan penghibur suami yang paling dekat
c. Pendamping dan penghibur suami sampai maut memisahkan
5. Berusaha untuk mengetahui dan memnuhi kebutuhan suami

Anak:
Ada 2 hal yang Allah gariskan apa yang harus silakukan anak kepada orangtua
1. Menghormati orangtua (Keluaran 20:12)
a. Meminta nasihat kepada orangtua
b. Tunduk kepada otoritas yang telah Allah tetapkan
2. Menaati orangtua (Efesus 6:1)
a. Melakukan nasihat-nasihat dan ajaran-ajaran Allah
b. Selalu dengar-dengaran kepada orangtua

Pilar-pilar dalam pernikahan:
1. Pilar pertama: Seorang laki-laki harus menikah dengan seorang wanita. (Pilar ini menolak dosa homo dan lesbi)
2. Pilar kedua: Seorang laki-laki memiliki kedudukan dan harkat yang sama dengan perempuan di hadapan Allah. (Pilar ini menolak dosa perbedaan gender)
3. Pilar ketiga: Seorang laki-laki hanya boleh bersatu dengan istrinya. (Pilar ini menolak segala bentuk perzinahan)
4. Pilar keempat: Pernikahan itu seumur hidup yanmg tidak dapat dibatalkan oleh pihak manapun juga. (Pilar ini menolak dosa perceraian dengan dalih apapun juga)
5. Pilar kelima: Harus sama-sama mengasihi Tuhan Yesus. (Pilar ini menolak pernikahan yang berbeda agama)
6. Pilar keenam: Seorang laki-laki hanya diperbolehkan untuk menikah dengan seorang perempuan demikian sebaliknya=monogami. (Pilar ini menolak dosa poligami dan poliandri)
7. Pilar ketujuh: Seorang laki-laki hanya boleh bersatu dengan seorang perempuan setelah diberkati. (Pilar ini menolak dosa seks bebas, perkawinan percobaan, kumpul kebo, dll)
Agama Khonghucu
Untuk membangun keluarga harmonis dan sejahtera, di dalam Kitab Da Xue dibimbingkan bahwa “Untuk membereskan atau membina keluarga harmonis dan sejahtera harus lebih dahulu membina diri”. “Dan untuk membina diri harus lebih dahulu mampu meluruskan hati” Agar mampu melakukan pembinaan diri harus mengimankan tekad dalam menempuh Dao dan untuk itu orang perlu meluaskan pengetahuannya dengan meneliti hakikat tiap perkara. Dengan meneliti hakikat tiap perkara, maka orang akan mampu dalam berbagai masalah, menentukan mana yang pangkal dan mana yang ujung, jangan sampai terbalik”. “Yang dimaksud dengan mengimankan tekad ialah tidak mendustai diri sendiri, yakni sebagai membenci bau busuk dan mencintai keindahan, dan senantiasa berhati-hati dalam menghadapi segala persoalan jangan sampai keliru melangkah dalam kehidupan, seolah “Sepuluh tangan melihat, sepuluh tangan menunjuk, tidakkah itu menakutkan?” ”Harta benda dapat menghias rumah, laku bijak menghias diri; hati yang lapang itu akan membawa tubuh kita sehat”. Dengan kesepian itu akan dapat melurus hati dan membina diri membereskan rumah tangga menuju kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Diingatkan pula: “Di dalam mengasihi atau mencintai biasanya orang menyebelah; di dalam menghina dan membenci biasanya orang menyebelah; di dalam menjunjung dan menghormati biasanya orang menyebelah; di dalam menyedihi dan mengasihi biasanya orang menyebelah; dan di dalam rasa bangga dan agung pun biasanya orang menyebelah. Sesungguhnya orang yang dapat mengetahui keburukan pada apa-apa yang disukai dan dapat mengetahui kebaikab-kebaikan pada apa yang dibencinya amatlah jarang dijumpai di dunia ini” (Bab IV: V, VI, VII, & VIII). Karena itu untuk membangun kehidupan keluarga harmonis dan sejahtera orang perlu memacu diri dalam bekerja, berlaku adil di dalam sikap yaitu mampu Zhong Zheng (Tengah Tepat) dan Zong He (Tengah dan harmoni). (Xs. Tjhie)

H. EVALUASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
• Sebutkan kriteria-kriteria keluarga harmonis dan sejahtera!
• Jelaskan hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga!
• Sebutkan Hambatan-hambatan dalam mewujudkan keluarga harmonis dan sejahtera!
• Jelaskan cara membina sikap hidup dalam keluarga!
• Jelaskan cara membina iman dalam keluarga!
• Apakah tugas ini berhasil mendorong terciptanya keluarga yang harmonis dan sejahtera?

Kamis, 21 Oktober 2010

LKS PENDIDIKAN AGAMA KATHOLIK KELAS X

PELAJARAN SATU
SAYA PRIBADI YANG UNIK

Manusia adalah pribadi yang unik yang indah dan “ISTIMEWA’. Keistimewaan dan keagungan ini hendaknya disadari semua orang khususnya remaja. Keistimewaan dan keagungan ini secara jelas digambarkan sebagai berikut:
1. Waktu menciptakan manusia, Tuhan merencanakan dan menciptakannya menurut GAMBAR dan RUPA-NYA, menurut citra-Nya (Kej. 1:26).
2. Waktu menciptakan manusia, Tuhan BEKERJA secara istimewa. “Tuhan membentuk manusia dari debu dan tanah dan MENGHEMBUSKAN nafas hidup ke dalam hidungnya (Kej.2:7).
3. Segala sesuatu, termasuk taman firdaus, DISERAHKAN untuk manusia (Kej.1:26)

# BUKANKAH MANUSIA ITU MAKHLUK SOSIAL ?

# BUKANKAH TUHAN MEMPERLAKUKAN MANUSIA SECARA KHUSUS ?

Mengamati keunikan manusia dari segi jasmani:
“Warna kulit: kuning, hitam, cokalat, putih, ………
“Rambut : lurus, keriting, berombak, ………..
“Muka : bulat, bulat telur, lonjong, ………
“Ciri lain :………………………………………

Kepandaian , bakat dan sifat:
“Kepandaian :matematika, sejarah, bahasa, …………………………
“Ketrampilan :Menari, olah raga, menyanyi,…………………………
“Hobby :membaca, renang,……………………………………..
“Sifat yg menonjol: ramah tamah, suka mengerti, bertanggung jawab,
keibuan, pemberani, malu-malu, pengecut,…………

Pengalaman hidup:
Lahir pada tanggal…………………………………………………………………………………
Lahir di…………………………………………………………………………………………………….
Taman kanak-kanak di……………………….tahun………………….......................
SD di…………………………………………tahun…………………...................................
SMP di……………………………………….tahun…………………..................................
Pengalaman yang mempengaruhi hidupku:
1 ……………………………………………………………………………………………………………….
2 ……………………………………………………………………………………………………………….
3 ……………………………………………………………………………………………………………….

REFLEKSI A;


“Perasaanku ketika mengisi data di atas: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

“Yang sulit dan yang terasa berat untuk di isi:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


REFLEKSI B:


Perasaanku ketika membaca kartu pengenal teman-temanku:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Kartu pengenal saya berbeda dengan kartu pengenal teman-teman saya karena: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Yang unik dari kartu pengenal teman saya:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………




















Gambarlah identitas diri anda dengan suatu gambar simbol. Simbol ini dapat di ambil dari dunia margasatwa , tumbuh-tumbuhan atau yang lainnya. Misalnya: bunga mawar, perahu , dsb. Yang penting simbol itu harus mengambarkan atau melambangkan tentang diri anda.







































MANUSIA MENURUT KITAB SUCI;

1. Tulislah teks kitab kejadian 1 : 26 – 31 di tempat yang telah disediakan. (tulisan rapi dan indah)
2. Berilah garis bawah pada kalimat yang mengesan.






































Kalimat yang mengesan adalah:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Kalimat tersebut mengesan karena:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Kalimat-kalimat yang menunjukkan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang istimewa dan unik adalah:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Catatan khusus:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tulislah mazmur 139!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PELAJARAN DUA
SAYA MEMILIKI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.


Para remaja kadangkala tidak menyadari potensi-potensi yang dimilikinya, tetapi di pihak lain merekapun sulit menerima kekurangan dan keterbatasannya. Dalam pelajaran ini kita akan menyadari bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang unik. Pria maupun wanita mempunyai potensi-potensi yang besar atau talenta-talenta yang berharga, selain keterbatasan-keterbatasan, yang memang sudah merupakan bagian dari kodrat manusiawi kita.



Kengenal kemampuan, sifat baik dan sifat kurang baik.
Nama : No Absent :
Kemampuan
Sifat yang baik Sifat yang kurang baik


































Refleksi Diri.

*Bagaimana perasaan kalian ketika membaca tulisan teman-teman tentang anda?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


*Bagaimana pikiran anda melihat tulisan teman-teman anda tentang anda?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


*Apakah benar yang ditulis oleh teman-teman anda?
Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Sifat baik yang mana yang paling banyak ditulis oleh teman-teman anda?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

*Sifat kurang baik yang mana yang paling banyak ditulis oleh teman-teman anda?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………



*Bagaimana sikap anda terhadap teman-teman anda tersebut?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


Menganalisa kelebihan dan kekuranganku:


*Dari manakah asalnya keadaan fisik kita?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

*Dari manakah sifat-sifat yang kita miliki?
Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


*Apakah potensi-potensi dan keunggulan yang ada dalam diri anda:
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….


*Apakah kekurangan-kekurangan dan cacat yang ada dalam diri anda?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………


*Bagaimanakah sikap anda terhadap keberadaan anda pada saat ini?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyadari segala potensi dan peluang dalam terang kitab suci.

Tulislah injil Matius 25:14-30 pada lembar ini!






























Refleksi kitab suci:

*Kalimat manakah yang paling mengesan bagi anda?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Mengapa kalimat tersebut mengesan bagi anda?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Apakah anda termasuk hamba yang dipercaya 5 talenta, 2 talenta atau 1 talenta?
Mengapa?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….


*Jika saat ini anda diminta mempertanggungjawabkan talenta yang dipercayakan kepada anda, apakah kalian sudah siap? Jelaskan!
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bagaimana kalian mengembangkan talenta-talenta yang dipercayakan kepada anda?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....

Buatlah sebuah doa mohon rahmat dalam rangka pengembangan talenta!
























Peneguhan:

Setiap orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam ukuran dan lingkungan tertentu. Bakat dan kemampuan seseorang seharusnya DIKEMBANGKAN dan DIGUNAKAN. Kemampuan dan bakat adalah anugerah Tuhan, yang dalam kitab suci sering disebut talenta. Tuhan menghendaki agar talenta itu dikembangkan dan digunakan (lihat Mat. 25:14-30). Tuhan bertindak tegas terhadap hamba yang mengembangkan dan hamba yang tidak mengembangkan talenta yang telah dipercayakannya. Setiap orang (termasuk remaja) diberi talenta oleh Tuhan. Kita semua harus mengembangkan dan mempergunakannya talenta itu sebagaimana mestinya. Mengembangkan dan mempergunakan talenta sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan Kristiani.
















PELAJARAN TIGA
SAYA DICIPTAKAN SEBAGAI CITRA ALLAH.

Remaja dapat saja dihinggapi oleh perasaan rendah diri atau rasa minder yang dapat menjadi kendala bagi perkembangan dirinya. Refleksi Alkitabiah tentang manusia sebagai citra Allah kiranya dapat membangkitkan rasa harga diri pada remaja.

Pada pelajaran lalu kita telah belajar bahwa manusia adalah pribadi yang unuk. Pada pelajaran ini kita akan memperdalam dua hal yang membedakan manusia dari ciptaan yang lainnya:
-Manusia memiliki akal budi dan kehendak bebas.
-Manusia dikaruniakan kemampuan untuk “berkuasa” oleh Allah.

MAKNA ‘GAMBARAN’ DAN ‘CITRA’.

*Wajah saya mirip wajah…………………........................................................................................
*Cara saya berjalan mirip cara berjalan………………………………………………......................................................
*Tertawa saya mirip…………………………………….......................................................................
*Cara berbicara saya mirip…………………………………………………………………
*Saya lebih mewarisi sifat-sifat………………………………………………………....................................................
*Saya lebih memiliki kemiripan dengan………………………………………………………………………………………………………
karena……………………………………………………………………………………………………



*Apakah suatu karya seni mengungkapkan sesuatu tentang penciptanya? Jelaskan!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

*Apakah makhluk ciptaan dan alam semesta mengungkapjkan dan menggambarkan sesuatu tentang Sang Pencipta?
Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah kiranya yang mau diungkapkan oleh sekuntum bunga atau bintang-bintang di langit tentang Penciptannya?
Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........................................................................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….............................................................................

MENYADARI MANUSIA SEBAGAI ‘CITRA ALLAH’.

1. Bacalah kitab kejadian 1:26-31.
2. Bacalah kitab kejadian 2:4-7.



Refleksi Kitab Suci.

*Kalimat manakah yang mengesan bagi anda?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Mengapa kalimat tersebut mengesan bagi anda?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….

*Kalimat manakah yang menunjukkan bahwa manusia adalah citra Allah?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ……….…………………………………………………………………………………………………………

*Sebagai citra Allah apakah yang akan anda buat untuk sesama?
Jawab………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

SUNGGUHKAH HIDUPKU MENUNJUKKAN BAHWA AKU ADALAH CITRA ALLAH??????????

Buatlah sebuah doa agar dalam setiap tutur kata dan perbuatan anda sungguh mencerminkan bahwa anda adalah citra Allah!































PELAJARAN EMPAT
SAYA DAN SESAMA ADALAH SAUDARA.


#.Dalam pelajaran ini kita akan melihat dan mendalami bahwa sifat diskriminatif dan fanatisme sempit yang merusak sangat melukai Citra Allah yang termaterai dalam alam ciptaan-NYA , khususnya manusia.

#.Kita akan diajak menyadari bahwa sebagai sesama Citra Allah, manusia adalah sesama saudara. Sebagai sesama Citra Allah kita harus saling menghormati dan saling mengasihi.

#.Ketika seorang farisi bertangya kepada Yesus: “Siapakah sesamaku manusia?”, maka Yesus menceritakan seorang samaria yang baik hati. Orang samaria yang baik hati itu telah memperlakukan orang yahudi yang mendapat bencana di jalan seperti saudaranya sendiri, bahkan lebih dari itu.

Mencari contoh sikap diskriminasi, penyebab, akibat, dan solusinya.

*Diskriminasi/fanatisme suku.
Contoh: :…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Penyebab:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Akibat:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Usaha penyelesaian:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


*Diskriminasi/fanatisme agama.
Contoh:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Penyebab:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………....
Akibat:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………….

Usaha penyelesaian:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………….

*Diskriminasi/fanatisme golongan:
Contoh:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……….
Penyebab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Akibat:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………..
Usaha penyelesaian:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……

Persaudaraan pada umumnya.

*Hal-hal yang menghalangi/menghambat semangat persaudaraan adalah:
1……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2……………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………….
3…………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………..
4…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
5…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Hal-hal yang mendukung/mendorong semangat persaudaraan:
1……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..........
3………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………..
4…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………..
5……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…………..

*Usaha yang dapat dilakukan untuk mewujutkan semangat persaudaraan:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PERSAUDARAAN DALAM TERANG KITAB SUCI.
#Kesetaraan Martabat:
Bacalah kitab Kej.1:27
Kol.1:15
1 Yoh.3:1-2
Hal yang menunjukkan bahwa ada kesetaraan martabat adalah:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Pluralitas/kemajemukan adalah suatu kenyataan.
Bacalah kitab 1 Kor. 1:10
3:12-14
Kalimat yang mengesan adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Mengesan karena ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

#Adanya perbedaan
Bacalah injil Matius 7:1-5
Lukas 6:37-42
Hal yang patut mendapat perhatian sehubungan dengan adanya perbedaan:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
#Hukum cinta kasih.
Bacalah injil Lukas 10: 25-37.
*Kalimat yang mengesan ……………………………………...............................................................................
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
*Mengesan karena……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Pesan pokok teks perikop ini adalah……………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Buatlah sebuah doa dalam rangka mengembangkan semangat persaudaraan!

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PELAJARAN LIMA
KEPRIAAN DAN KEWANITAAN


Pada usia remaja, seseorang mengalami pertumbuhan jasmani dan rohani yang sedang mekar-mekarnya. Tetapi pertumbuhan jasmani dan rohani ini sering kurang disadari. Pada saat tumbuh mekar itu, remaja mengalami adanya dorongan-dorongan dan daya-daya tertentu dalam dirinya, khususnya daya tarik terhadap lawan jenisnya. Daya terik terhadap lawan jenis ini sering belum disadari secara penuh oleh para remaja sebagai sesuatu yang luhur, indah, wajar, dan manusiawi. Oleh karena itu para remaja sering mempercakapkan dirinya dan lawan jenisnya justru dengan cara “menghina” dan menurunkan martabat dirinya. Mereka menenggapinya secara tidak senonoh. Lebih parah lagi jika mereka lari ke percakapan atau bacaan-bacaan yang tidak senonoh, pornografi.


Ketidaktahuan dan ketidaksadaran akan adanya dorongan dan daya tarik terhadap lawan jenis ini dapat menyebabkan remaja tidak pandai menempatkan diri dalam pergaulan antar jenis. Bahkan pergaulan antar jenis dikalangan remaja sering “menyimpang”. Oleh karena itulah lewat pelajaran ini kita akan dibimbing agar memiliki pengetahuan dan kesadaran yang memadai tentang hakikat kepriaan dan kewanitaan serta daya tarik terhadap lawan jenisnya. Dengan demikian kita diharapkan dapat menghargai diri kita sendiri dan lawan jenisnya (pria dan wanita) sebagai ciptaan Tuhan yang indah, luhur, dan suci.



Memahami hakikat kepriaan dan kewanitaan.

#Gambarlah simbol-simbol yang biasanya digunakan untuk seorang pria!
















#Gambar tersebut sering dipakai untuk simbol seorang pria karena:
1…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……….
2………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3…………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


#Gambarlah simbol-simbol yang biasanya digunakan seorang wanita!



















#Gambar tersebut sering digunakan untuk simbol seorang wanita karena:
1………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………….
3…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

#Membaca naskah “PRIA DAN WANITA” dari buku cetak hal: 37-38.

#Pengendapan:
Kalimat yang mengesan adalah………………………………………………..............
………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………

Kalimat tersebut mengesan karena……………………………………………………
…………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………...

Ada kesulitan untuk hidup bersama antara pria dan wanita karena……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tidak dapat hidup tanpa pria atau tanpa wanita karena…………………………………………………………………………………..…………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………

PERBEDAAN PRIA DAN WANITA.
Pria : Wanita:

.
#Membaca lirik lagu dari Ebiet G. Ade yang berjudul “UNTUKMU KEKASIH”

#Pengendapan:
Kalimat yang paling mengena dan mengekspresikan kerinduan untuk bersama adalah…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………
Dalam lirik lagu tersebut terselip rasa harap dan cemas. Kalimat yang dimaksud adalah…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Apakah kerinduan tersebut terpenuhi? Mengapa?
Jawab………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Apakah kalian pernah mengalami hal serupa? Bagaimana rasanya?
Jawab………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PRIA DAN WANITA MENURUT KITAB SUCI.

#Mengenai pria dan wanita pertama, bacalah Kej.1:26-27, 2:4-7, 2:18-24.
Hal yang mengesan adalah:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Bagaimana Allah menciptakan manusia pria? (Kej.2:6-7)
Hal yang mengesan adalah:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
#Bagaimana Allah menciptakan manusia wanita? (Kej.2:21-22)
Hal yang mengesan adalah:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
#Mengapa Allah menciptakan pria dan wanita menurut cerita kitab kejadian tersebut?
Jawab……………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………..............................................................................................................................................................................................................

#Inspirasi/pelajaran apa sajakah yang dapat dipetik dari teks kitab kejadian tersebut?
Jawab:
1……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2……………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………
3………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………
4…………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………….
5…………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..








PENEGUHAN:


#Pria dan wanita adalah ciptaan Allah yang sungguh “amat baik” adanya (Kej.1:31). Pria dan wanita diciptakan sesuai dengan Citra Allah.


#Pria dan wanita diciptakan agar mereka dapat saling melengkapi, sempurna, melanjutkan keturunan, mencapai kebahagiaan dan keselamatan hidup.


#Pria dan wanita sama-sama dihargai oleh Allah. Pria dan wanita berbeda, namun memiliki derajat yang sejajar.


#Menghargai kesederajatan antara pria dan wanita adalah suatu panggilan sekaligus merupaka suatu kewajiban bagi kita semua.
















PELAJARAN ENAM
TUGAS PRIA DAN WANITA

Pada umumnya, masyarakat masih berpandangan bahwa pria lebih unggul dari pada wanita, sehingga banyak sekali terjadi perlakuan yang tidak adil terhadap wanita. Masyarakat tradisional masih beranggapan bahwa peranan dan tugas wanita terbatas pada urusan dapur, meja makan dan tempat tidur. Bahkan ada pandangan yang mengatakan bahwa wanita sudah ditakdirkan untuk menjadi milik laki-laki, menjadi pengabdi laki-laki.

Dalam pelajaran-pelajaran yang lalu kita sudah melihat bahwa pria dan wanita secara kodrati saling membutuhkan dan saling melengkapi. Secara seksual pria dan wanita bersifat komplementer. Maka pada pelajaran ini kita akan mempelajari tugas-tugas pria dan wanita secara lebih mendalam.


*Bacalah kisah “Mengabdi Suami” (buku cetak halaman 53-54)

*Mendalami teks:

Kalimat yang mengesan adalah …………………………………………..........................................................................
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Kalimat tersebut mengesan karena………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….

Tokoh yang mengesan adalah…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….………….

Tokoh tersebut mengesan karena………………………………………………………………………………………………..…….
……………………………………………………….….…………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…….

Pesan yang dapat kita petik dari cerita tersebut adalah:
1……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2……………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………….………………………………..…………………………………….
3…………………………..……………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………….
4…………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………….…………………………….











Perendahan terhadap wanita dan penyebabnya.

Contoh perendahan wanita Penyebab perendahan wanita



*Gambarlah karikatur atau cergam yang menggambarkan masih adanya perendahan wanita!































Keunggulan pria dan wanita.
Keunggulan wanita Keunggulan pria




*Gambarlah karikatur atau cergam yang menggambarkan bahwa pria dan wanita sama-sama memiliki keunggulan!






























Tugas pria dan wanita

Tugas pria
Tugas wanita





*Menyadari tugas dan peranan pria dan wanita dalam terang kitab suci.

-Bacalah kitab kejadian 2:7, 18-25! (buku cetak halaman 60).

-Berilah garis bawah pada kalimat yang mengesan bagi anda!

*Refleksi Kitab suci.
1. Kalimat atau ayat yang menunjukkan bahwa pria dan wanita saling melengkapi adalah …………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………

2. Kalimat atau ayat yang menunjukkan bahwa Tuhan menghendaki pria dan wanita saling membantu adalah …………………………………………..........................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Kalimat atau ayat yang menunjukkan bahwa pria dan wanita sederajat adalah ……………………………………………………………………………………………………………..….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………


4. Contoh kesederajatan:…………………….…………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……….
hal itu terjadi karena……………………….………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

5.Yang harus dilakukan agar kesederajatan antara pria dan wanita sengguh terjadi adalah:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Peneguhan.

~Kalau kita bertolak dari peranan reproduksinya, maka peranan wanita adalah menerima, mengandung, melahirkan dan memelihara. Sedangkan peranan pria adalah memberi, mengadakan dan melindungi.

~Jika dilihat dari peranan dan tugasnya, secara kodrati pria dan wanita itu sederajat. Kiranya jelas bahwa pria dan wanita diciptakan sedemikian rupa sehingga cocok untuk yang satu dan untuk yang lainnya. Sifat korelatif itu sangat jelas dalam bentuk pria dan wanita. Tetapi juga kelihatan dalam keseluruhan kemanusiaannya. Tuhan mengatakan: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:18).


*Buatlah sebuah doa supaya semakin terjadi kesederajatan antara pria dan wanita!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


PELAJARAN TUJUH
HATI NURANI


Masa remaja adalah masa yang penuh dengan aktivitas. Dalam beraktivitas itu para remaja perlu dibimbing agar tidak menyimpang atau menyeleweng dari hati nuraninya atau suara hatinya. Dalam pelajaran ini secara khusus kita akan membahas tentang hati nurani atau suara hati.

Hati nurani atau suara hati dapat diartikan secara luas dan secara sempit.
1. Hati nurani secara luas dapat diartikan sebagai keinsyafan akan adanya kewajiban. Hati nurani merupakan kesadaran moral yang timbul dan tumbuh dalam hati manusia.
2. Hati nurani secara sempit dapat diartikan sebagai penerapan kesadaran moral dalam situasi konkrit, yang menilai suatu tindakan manusia atas baik buruknya. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru.

Dalam pelajaran ini kita akan mendalami dan menyadari tentang hati nurani dalam arti yang kedua. Hati nurani yang selalu mendorong kita ke arah yang baik dan memperingatkan kita jika kita menyimpang dan menyeleweng dari kebaikan dalam suatu situasi konkrit.

Santo Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam diri kita ada dua hukum, yaitu hukum Allah dan hukum dosa. Kedua hukum itu saling bertentangan. Hukum Allah selalu menuju pada kebaikan, sedangkan hukum dosa selalu menuju pada kejahatan. Santo Paulus menyadari bahwa selalu ada pergulatan antara yang baik dan yang jahat dalam hati manusia (Rm. 7:13-26)

Konsili Vatikan II dalam dokumen Gaudium et Spes (GS) Artikel 16, antara lain dikatakan:”Di dalam hati nuraninya, manusia menemui suatu hukum yang mengikat untuk ditaati. Hukum yang berseru kepada manusia untuk menjauhkan yang jahat dan memanggil manusia untuk melakukan yang baik. Hukum yang ditanam dalam hati manusia oleh Allah sendiri”.


MENYADARI ARTI DAN MAKNA SUARA HATI.

#Bacalah naskah “Pergumulan hati nurani seorang gadis” yang ada di buku cetak!

Pengendapan:
*Pendapat saya mengenai sikap Nia sesudah Ia menyadari bahwa ia mengandung adalah………………………………………………………………………..…...........................
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
*Pendapat saya mengenai sikap pacarnya dan orang tuanya adalah…………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Yang dilakukan Nia terhadap kandungannya adalah……………………………………………………………………………………….……………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………

*Apakah anda setuju dengan sikap Nia terhadap kandungannya? Mengapa?
Jawab…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bagaimana bisikan hati nurani Nia sendiri?
Jawab………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah kalian setuju terhadap sikap Nia untuk memutuskan hubungan dengan orang-orang yang pernah dikasihinya? Mengapa?
Jawab…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Refleksi Pribadi .

*Pengalaman dalam hidup saya bahwa hati nurani berperan sebelum tindakan saya lakukan adalah………………………………………………………….............................................
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Pengalaman dalam hidup saya bahwa hati nurani berperan saat tindakan saya lakukan adalah……………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Pengalaman dalam hidup saya bahwa hati nurani berperan sesudah tindakan saya lakukan adalah……………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
*Pengalaman dalam hidup saya bahwa hati nurani saya sungguh benar ketika saya melakukan suatu tindakan adalah……………………………………….................................................................
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

*Pengalaman dalam hidup saya bahwa hati nurani saya keliru ketika saya melakukan suatu tindakan adalah……………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Arti dan Peranan hati Nurani dalam Terang Kitab Suci dan Dokumen Gereja (Gaudium et Spes)

*Bacalah “Perjuangan Hukum Taurat”! (Roma 7:14-26)

*Refleksi kitab suci:
“Kalimat yang mengesan adalah………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………….
kalimat tersebut mengesan karena……………………………………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………..…
“Kalimat manakah yang yang menyinggung soal hati nurani? Jelaskan!
Jawab………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………..
Peneguhan.

#Dalam mengambil keputusan untuk suatu tindakan, kita mempunyai pedoman bukan berasal dari luar diri kita, tetapi berasal atau keluar dari diri kita sendiri. Setiap orang mempunyai daya khusus, untuk mengenal yang baik dan yang buruk. Dalam menghadapi situasi konkrit, kita selalu didasarkan dari dalam. Dari dalam diri kita, kita mengambil keputusan tentang baik dan buruknya suatu perbuatan. Jika suara hati kita mengatakan, “dengarkan dan laksanakan”, maka jika kita melaksanakannya kita akan bahagia; dan jika tidak kita laksanakan , maka kita akan kecewa dan menyesal.

#Hati nurani adalah inti manusia yang paling rahasia, sanggar suci; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan-Nya menggema dalam hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama. Atas kesetiaan terhadap hati nurani, umat kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam kehidupan kemasyarakatan.

Renungan.
*Bacalah naskah “Bill Dari Los Angeles” yang ada di buku cetak!
*Tulislah sebuah surat yang ditujukan kepada Bill di Los Angeles!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................



PELAJARAN DELAPAN
PEMBINAAN HATI NURANI

Dewasa ini perkembangan dunia semakin pesat, sehingga persoalan-persoalan yang ditimbulkannya semakin kompleks. Tidak mengherankan jika kita, terlebih kaum remaja, semakin binggung menghadapi masalah-masalah moral yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan.

Tata nilai kehidupan seperti: ketaatan, sopan santun, kejujuran, keadilan, tanggung jawab dsb, sering menjadi kabur. Sementara itu timbul soal-soal baru, seperti masalah bayi tabung, alat-alat kontrasepsi, transplantasi jantung, dsb. Masih banyak contoh lain yang menggambarkan keadaan dunia yang semakin kompleks. Terhadap masalah-masalah seperti itu, hati nurani kita dapat menjadi ragu-ragu dan binggung.

Sementara itu pengaruh lingkungan, pandangan masyarakat, pendidikan yang salah dalam keluarga, pengaruh emosi (seperti rasa takut, malu atau marah) dapat membuat atau menyebabkan hati nurani kita menjadi tumpul, bahkan buta. Oleh karena itu, kita semua, khususnya kaum remaja sangat membutuhkan pencerahan atau pembinaan hati nurani. Karena itulah maka pelajaran ini perlu kita ikuti.





#Mengamati dan menyadari kemerosotan peranan hati nurani dalam masyarakat dan sebab-sebabnya.

*Bacalah naskah “ budaya koropsi “ yang ada di dalam buku cetak!
*Hal yang mengesan adalah :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal tersebut mengesan karena……………………………………………………………………….………………..............
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Contoh-contoh yang menunjukkan bahwa hati nurani sudah tumpul adalah:
a. Dikalangan remaja:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………



b. Dalam kalangan masyarakat luas:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Hati nurani dapat buta, mati dan tumpul karena:

a. Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya.
Contoh:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………

b. Orang yang bersangkutan sering ragu-ragu atau bingung.
Contoh:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. Pandangan masyarakat yang keliru.
Contoh:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

d. Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya.
Contoh:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………...........................................................................................................................................................

e. Pengaruh propaganda, mass media dan arus masa.
Contoh:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Pembinaan hati nurani.
*Bagaimanakah cara membina hati nurani? (disk. Kelp.)
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Pembinaan hati nurani dalam terang Kitab Suci.
*Tulislah Galatia 5:16-25!
16…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………….………………17……………………………………….…………………………………..……………………………………………………………………………………..………………………………………………………………18…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………….19………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………….
20…………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………….…………………………………………21……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………22…………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………23…………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………24…………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………..…………………………………………25…………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Refleksi Kitab Suci.

*Kalimat yang mengesan adalah………………………………………………………................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

kalimat tersebut mengesan karena…………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

*Keinginan-keinginan yang saling bertentangan dalam diri kita menurut Santo Paulus adalah………………………………………………………………………………………………........
………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………….………………………………….........................................................................................................................................................................................................

*Yang merupakan perbuatan-perbuatan daging adalah …………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Yang merupakan perbuatan-perbuatan roh adalah …………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Kemanakah hati nurani kita diarahkan?
Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

*Kalimat-kalimat mana dari pesan Santo Paulus yang sungguh relevan bagi diri anda?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Catatan khusus ………………………………………………………………………………….......................................................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....................................................................................................................................................................................................................................




#Peneguhan.

*Pencerahan atau pembinaan hati nurani dapat ditempuh dengan beberapa cara, antara lain:
-Selalu mengikuti hati nurani dan setiap kali memeriksanya lagi.
-Mencari keterangan pada sumber yang baik dan dapat dipercaya.
-Mengikuti kegiatan-kegiatan rohani, misalnya: rekoleksi, retret, dll.
-Mempelajari dan mengasah kepekaan terhadap situasi.

*Sebagai orang kristen , kita dituntut untuk hidup oleh roh dan tidak boleh menuruti keinginan daging (Gal. 5:16). Keinginan daging memang selalu berlawanan dengan keinginan roh. Maka Santo Paulus menasihati kita supaya kita memberikan diri di bawah pimpinan roh (Gal. 5:17). Selanjutnya Santo Paulus mengatakan, “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya” (Gal. 5:24). Singkatnya, Santo Paulus menasihati kita supaya kita selalu berusaha untuk memenangkan hati nurani kita dan mengalahkan semua kecenderungan kita yang menyesatkan. Suara hati harus dimenangkan dan dikokohkan dengan berbagai usaha.

*Konsili Vatikan II dalam Gaudium et Spes Artikel 16, antara lain mengatakan: “Tidak jarang terjadi, bahwa hati nurani keliru karena ketidaktahuan yang tak teratasi, namun karena itu ia tidak kehilangan martabatnya. Hal itu sebenarnya tak perlu terjadi, karena manusia berikhtiar untuk mencari yang benar dan baik………..”



#Buatlah sebuah doa dalam rangka pembinaan hati nurani!

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………















PELAJARAN SEMBILAN
BERSIKAP KRITIS TERHADAP MEDIA MASA

Para remaja usia usia SMA umumnya sedang dalam proses mencari dan menemukan identitasnya. Selain usaha dan problem menemukan identitasnya, mereka juga sedang mengalami persoalan kebebasan, ketaatan, hidup masa depan, hidup seksual dan sebagainya. Dalam situasi seperti itu, mereka berusaha untuk menemukan jawaban atas persoalan-persoalan tersebut. Mereka dapat saja mencari dan menemukan jawabannya dari berbagai media seperti surat kabar, radio, TV, VCD, internet, dan sebagainya.

Jaman ini adalah jaman media. Salah satu sasaran media yang paling besar massanya adalah kaum muda. Media membawa dampak yang sangat besar dan luas, baik yang bersifat positif-konstruktif, maupun yang berdampak negatif-destruktif.

Menghadapi semua dampak itu, para siswa/kaum muda diharapkan mempunyai sikap kritis, mandiri, dan kreatif. Sikap kritis berarti dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah; mana yang baik dan mana yang buruk; mana yang berguna dan mana yang tidak berguna.


#Mengamati dan mendalami berbagai media masa dan pengaruhnya.

*Bacalah naskah “Macam-macam media massa” yang ada di buku cetak halaman 75-76!

*Kalimat yang mengesan adalah ………………………………………………………………....................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
kalimat tersebut mengesan karena ………………………………………………………............................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

#Pengaruh media massa bagi hidupku secara pribadi.
Pengaru positif:
Pengaruh negatif:



#Bersikap kritis dalam terang kitab suci.

*Tulislah Injil Markus 2:23-28!

23…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
24………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………
25………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………
26…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……
27…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
28…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Refleksi Kitab Suci.

*Tokoh yang paling mengesan bagiku adalah …………………………………...................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………
tokoh tersebut mengesan karena
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Mengapa Yesus mengijinkan murid-muridNya memetik gandum pada hari sabad?
Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah maksud ucapan Yesus: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat?”
Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah arti kata-kata Yesus tersebut bagi kita?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...................................................................................................................................................................

#Mencermati dan membangun sikap kritis.

*Diskusikan mengenai cara membangun sikap kritis!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………......................................................................................................................................................................................................

*Buatlah satu iklan yang menarik untuk Kitab Suci!




#Buatlah sebuah doa dalam rangka pengembangan sikap kritis!



#Peneguhan.

Sikap kritis umumnya masih sulit dihayati oleh kaum muda, sebab baik pendidikan di rumah maupun di sekolah selama ini sampai saat ini mengkondisikan para remaja untuk tidak bersikap kritis. Sebaliknya, pendidikan di sekolah maupun di rumah masih mengkondisikan kaum muda bersikap mendengarkan dan menaati otoritas yang ada. Ada stereotip: “Anak yang baik adalah anak yang diam dan taat.” Dengan demikian, bersikap kritis terhadap orang tua dan guru sering dianggap kurang ajar.

Pada jaman globalisasi ini, dimana ada arus informasi membanjir lewat berbagai media, maka kaum muda perlu diajak berlatih bersikap kritis.

Pada jaman Yesus, belum ada banyak jenis media. Media yang sangat berpengaruh pada jaman itu adalah kitab atau buku. Kitab yang paling berpengaruh di kalangan masyarakat Yahudi pada jaman itu adalah Kitab Hukum Taurat. Yesus rupanya menolak pendapat yang mengatakan bahwa manusia harus tunduk secara mutlak dan harafiah terhadap hukum taurat,terutama hukum taurat mengenai hari sabat. Yesus secara kriris menegaskan bahwa Hukum Taurat mengenai sabat dibuat untuk manusia dan bukam manusia untuk hari sabat (Mrk. 2:23-28).







PELAJARAN SEPULUH
BERSIKAP KRITIS TERHADAP IDEOLOGI,
ALIRAN/PAHAM DAN TREND-TREND
YANG BERKEMBANG


Dalam pelajaran-pelajaran sebelumnya kita sudah mendalami bahwa dalam usaha mencari dam menemukan identitasnya, kita hendaknya bersikap kritis terhadap media, terutama pada berbagai informasi yang disampaikan oleh media itu. Dalam pelajaran ini kita akan mengamati pengaruh dari:

*Ideologi, paham-paham, dan aliran yang beraneka ragam. Ideologi, paham-paham dan aliran itu dapat melahirkan partai-partai politik atau sekte-sekte agama. Tidak jarang kaum muda menjadi sasaran dari penyebaran dan perluasan ideologi, paham-paham atau aliran itu.

*Trend-trend yang sedang berkembang pada saat ini. Trend-trend yang sedang berkembang sangat pesat itu dapat disebut antara lain: materialisme, konsumerisme, individualisme, pluralisme, fundamentalisme dan sebagainya. Trend-trend inipun sangat berpaut pada kaum muda.

Oleh karena itulah kita sebagai kaum muda harus bersikap kritis terhadapnya sehingga kita tetap dapat menjadi pribadi yang matang.



#Mendalami makna berbagai Ideologi, paham dan aliran dengan sikap kritis.

*Bacalah naskah cerita yang berjudul “Ideologi” yang ada dalam buku cetak!
*Hal yang mengesan bagi saya adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal tersebut mengesan karena …………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apa yang kalian pahami berkaitan dengan ideologi?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Ideologi-ideologi yang saya kenal adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Ideologi-ideologi hubungan ideologi tersebut dengan politik dan partai politik adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Hal baik dari suatu ideologi adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

*Hal buruk dari suatu ideologi adalah:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah kalian mengenal barbagai aliran atau sekte dalam kehidupan beragama? Jelaskan!
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

*Bagaimana pandangan anda mengenai aliran/sekte tersebut?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya tentang Nasionalisme:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif …………………………………………………………………………………………..........................
………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya tentang Marxisme:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya tentang komunisme:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………



hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya tentang Teokrasi:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif …………………………………………………………………………….......................................
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
*Tanggapan saya tentang Neo-Liberalisme:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative ………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya tentang materialistik dan hedonistik:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya tentang individualisme:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya tentang pluralisme:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
............................................................................................................................................................................................................................................

*Tanggapan saya tentang pluralisme:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

*Tanggapan saya tentang fundamentalisme:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif …………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya atas isu gender:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
hal negative ……………………………………………………………………………………………......................
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya atas demokrasi, otonomi, dan hak asasi:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative ………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya atas isu lingkungan hidup:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal positif ………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal negative …………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….


#Yesus Kritis terhadap aliran dan berbagai tawaran jaman.

*Bacalah Injil Matius 23: 1-36!
*Bacalah Injil Matius 22: 23-33!
*Bacalah Injil Lukas 4:1-13!



*Bagaimanakah sikap Yesus terhadap orang-orang Farisi? Mengapa Yesus bersikap demikian?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bagaimanakah sikap Yesus terhadap kaum Saduki? Mengapa Yesus bersikap demikian?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bagaimanakah sikap Yesus terhadap kaum Eseni? Mengapa Yesus bersikap demikian?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bagaimanakah sikap Yesus terhadap kaum Zelot? Mengapa Yesus bersikap demikian?
Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bagaimanakah sikap Yesus terhadap berbagai tawaran keduniaan? Mengapa Yesus bersikap demikian?
Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Catatan khusus:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........................................................................................................

#Peneguhan.

Waktu Yesus hidup di Palestina, Ia pun bertemu dengan berbagai orang yang menganut berbagai ideologi, paham dan aliran seperti kaum Farisi, kaum Saduki, Eseni dan kaum Zelot. Yesus sungguh bersikap kritis terhadap mereka dan alirannya. Yesus lebih memilih Kerajaan Allah sebagai opsinya.

Yesus juga pernah dihadapkan kepada berbagai tawaran yang menggiurkan, seperti jaminan sosial ekonomi, kekuasaan dan kesenangan, tetapi Yesus menolak. (Matius 4: 1-11). Opsinya tetap pada mewartakan dan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah.

Pada jaman yang penuh dengan berbagai tawaran ideologi dan paham-paham serta rupa-rupa godaan untuk berbagai jaminan sosial ekonomi dan politik serta kesenangan ini, kita kaum muda hendaknya selalu membekali diri dengan sikap kritis yang tegar. Hal ini hanya dapat kita lakukan bila kita selalu berusaha dan bersandar/mohon rahmat Allah.














PELAJARAN SEBELAS A
KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA

Pada pelajaran terdahuku kita sudah diajak untuk mencoba mengenal pribadi kita secara lebih mendalam. Oleh karena itu sebaiknya bila kita mulai belajar dan mendalami Kitab Suci secara sungguh-sungguh. Proses terjadinya Kitab Suci yang kita miliki sekarang ini terjadi melewati proses yang sangat panjang, kurang lebih sepuluh abad, dari kira-kira abad XI sebelum masehi sampai dengan kurang lebih abad I sesudah masehi. Dari kenyataan ini, dapt dikatakan bahwa Kitab Suci merupakan salah satu buku tertua yang ada di muka bimi ini.

Melalui proses pembelajaran tentang Kitab Suci Perjanjian Lama ini, kita diajak mengenal Alkitab adalah sebagai buku kesaksian iman bangsa Israel sekaligus sebagai Firman Tuhan yang tertulis.

#Mendalami proses terbentuknya suatu keyakinan pada suatu suku atau bangsa.

*Bacalah naskah “Tuhan Menciptakan Pria dan Wanita” yang ada di dalam buku cetak!

*Hal yang mengesan dari cerita rakyat di atas adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

hal tersebut mengesan karena:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….............................................................................................................................................................
*Keyakinan yang terkandung dalam cerita di atas adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah keyakinan tersebut tepat dan luhur? Mengapa?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Mendalami Proses Terbentuknya Iman Bangsa Israel yang Diwariskan kepada Anak Cucunya Melalui Cerita-Cerita.

*Bacalah naskah “Tuhan Menjadikan Manusia Pria Dan Wanita!”

*Hal yang mengesan dari naskah di atas adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

hal tersebut mengesan karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Keyakinan yang terkandung dalam cerita Kitab Suci tersebut adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..................................................................................................................................................
*Apakah keyakinan tersebut benar dan luhur? Mengapa?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Keyakinan itu mereka ungkapkan dalam bentuk cerita karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Catatan khusus:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….......................................................................................................................
#Mencermati jumlah Kitab Suci Perjanjian Lama dan Pembagiannya.

*Isilah kolom-kolom di bawah ini dengan kitab yang aa dalam Perjanjian Lama menurut kelompoknya. Kemudian dilanjutkan dengan memberi tanda tertentu pada kitab-kitab yang pernah dibaca.


DAFTAR KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA
(Menutut kelompoknya)


Kitab Sejarah Kitab Kebijaksanaan Kitab Nabi-Nabi

























#Peneguhan.

Kitab Suci Perjanjian Lama yang kita miliki sekarang ini pada mulanya berupa kumpulan cerita-cerita tentang pengalaman bangsa Israel dalam hubungannya dengan sejarah keselamatan. Banga Israel mengalami Tuhan yang menyertai, melindungi, dan menyelamatkan umatNya. Mereka mengalami kasih Allah yang begitu besar. Pengalaman-pengalaman Allah yang menyelamatkan itu secara turun temurun diceritakan kepada anak cucu mereka. Akhirnya, cerita-cerita yang ditulis oleh pengarang Kitab Suci atas dasar ilham Roh Kudus dikumpulkan dan disusun menjadi sebuah buku yang utuh seperti yang kita miliki sekarang ini.

*Buatlah sebuah doa agar kita semakin disadarkan akan pentingnya membaca Kitab Suci dan dikuatkan untuk selalu berani mulai membaca Kitab Suci.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...............................................................................................................................................
PELAJARAN SEBELAS B
MENGENAL KITAB SUCI PERJANJIAN BARU

Iman umat Kristen awal dapat kita baca sekarang dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. Disana tertera iman mereka terhadap Yesus Kristus. Untuk mengenal dan mencontoh iman mereka agar kita sungguh dapat beriman kepada Yesus Kristus secara sungguh-sungguh, maka kita perlu mempelajari Kitab Suci Perjanjian Baru.

#Mendalami proses terbentuknya rasa kagum, cinta dan percaya kepada seorang tokoh.

*Bacalah naskah cerita “Ibu Teresa Dari Kalkuta” yang ada di buku cetak!

*Apakah penulis cerita di atas seorang pengagum Ibu Teresa? Mengapa?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Kalimat-kalimat yang menunjukkan rasa kagum dan cinta penulis kepada Ibu Teresa adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Sekiranya ada seseorang yang benci dan cemburu kepada Ibu Teresa, apakah ia akan menulis seperti itu? Mengapa?
Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
#Proses Terbentuknya Rasa Kagum, Cinta dan Percaya Kepada Yesus Dalam Kitab Suci.

*Tulislah Markus 1:9-11!
9…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
10………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
11……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

*Hal yang mengesan adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal tersebut mengesan karena……………………………………………………............................
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah sebenarnya yang akan dikatakan Markus melalui cerita di atas?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Iman macam apakah yang akan diungkapkan jemaat perdana dan Markus dalam cerita di atas?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Catatan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........................................................................................................................................
#Proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru.

*Empat tahap proses terjadinya keempat Injil adalah:
1…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
*Skema surat-surat Paulus adalah:
1…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Kitab-kitab yang termasuk dalam Kitab Suci Perjanjian Baru menurut kelompoknya:

Injil Kisah para rasul Surat-surat Paulus














Surat kepada orang Ibrani Surat-surat
Katolik Wahyu








#Alasan membaca Kitab Suci.

*Mengapa kita harus membaca Kitab Suci?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah anda pernah mengikuti pendalaman/sharyng Kitab Suci? Manfaat apa yang anda peroleh?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam membaca Kitab Suci?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Cara mengatasi kesulitan tersebut adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Manfaat membaca Kitab Suci bagi hidupku secara pribadi adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bagaimanakah membaca Kitab Suci yang baik menurut anda?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Renungan.

*Bacalah naskah cerita “Pengetahuan Agama!”

*Bacalah naskah cerita “Terjemahan Kitab Suci!”

*Terjemahan Kitab Suci yang paling baik menurut saya adalah……………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
paling baik karena……………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Peneguhan.

Kitab Suci Perjanjian Baru berisi tentang kesaksian dan renungan yang mendalam dari jemaat kristen perdana mengenai Yesus Kristus. Inti pewartaan yang disampaikan adalah bahwa Yesus sungguh-sungguh Tuhan dan Penyelamat. Beberapa orang dipilih oleh Tuhan untuk menuangkan kesaksian-kesaksian tersebut ke dalam bentuk tulisan. Banyak tulisan yang disebut perjanjian baru karena berisi perjanjian antara Allah dengan manusia dalam Diri Yesus dan ditulis setelah Yesus bangkit. Disebut perjanjian karena menurut Alkitab hubungan antara manusia dan Allah terjalin dalam bentuk perjanjian. Dengan perjanjian lama dimaksudkan hubungan khusus yang terjalin antara Allah dengan para Bapa Bangsa dan umat Israel. Sedangkan perjanjian baru hubungan yang terjalin antara Allah dengan manusia dalam Diri Yesus.

Perjanjian Baru melanjutkan dan menggenapi Perjanjian Lama. Disamping itu, Perjanjian Baru memang berisi tentang perjanjian baru (Lukas 22:20), yang oleh Allah diikat dengan umat manusia melalui Yesus. Artinya, perjanjian itu bersifat kekal, sebab hubungan Allah dan manusia di dalam Yesus Kristus tidak pernah akan putus.

Dalam suratnya kepada jemaat di Timotius Paulus mengatakan:”Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”(2Tim. 3:26).
Santo Heronimus mengatakan:”Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus”.
Konsili mengajak semua orang beriman supaya seringkali membaca Kitab Suci untuk memperoleh pengertian yang mulia akan Yesus (Dei Verbum.25).



KITAB SUCI
ADALAH
NAFAS KEHIDUPAN KITA





PELAJARAN DUA BELAS
TRADISI-TRADISI DALAM GEREJA KATOLIK

Setiap masyarakat pasti memiliki tradisi dari nenek moyangnya. Banyak sikap, tindakan, upacara-upacara, dan kepercayaan yang didasarkan pada tradaisi. Semua itu dilaksnakan karena memang sudak merupakan kebiasaan yang turun temurun. Tradisi umumnya diwariskan secara lisan. Namun ada juga tradisi yang dibakukan dan ditulis.

Hal penting yang harus dipahami dalam pembelajaran ini adalah arti tradisi secara umum, pengertian tradisi dalam Gereja Katolik, macam-macam tradisi dan contohnya, syahadat pendek dan syahadat panjang sebagai hasil tradisi Gereja. Dan yang terpenting adalah keyakinan bahwa Kitab Suci bersama tradisi merupakan tolok ukur tertinggi bagi semua iman dan kehidupan Gereja.


#Arti dan makna tradisi dalam suatu suku atau bangsa.

*Membaca naskah cerita “Tradisi merayakan Tahun Baru”

*Ada kerinduan yang kuat pada suku-suku Bajawa untuk merayakan Reba karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Pesta-pesta tradisional yang saya kenal:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….............................................................................................................................................................
*Ajaran-ajaran tradisional yang saya kenal adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Manfaat ajaran tersebut bagi hidup saya dan masyarakat adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


#Tradisi-tradisi dalam Gereja Katolik.

*Apabila kita membuka-buka Kitab Suci Perjanjian Baru, maka kita akan menemui sejumlah karangan yang berupa surat-surat. Kebanyakan karangan tersebut merupakan surat-surat Paulus.

*Bagaimanakah munculnya surat-surat tersebut?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bagaimanakah karangan tersebut beredar dalam jemaat kristen perdana?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..............................................................................................................................................................
*Apakah tujuan karangan/surat-surat tersebut dibuat?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Hal apasajakah yang melatarbelakangi ditulisnya surat-surat dalam Kitab Suci Perjanjian Baru?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah yang menjadi titik tolak surat-surat Paulus?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah tujuan Paulus menulis surat-suratnya?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Catatan:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….............................................................................................................................................................
*Arti Tradisi dalam Gereja Katolik adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Contoh-contoh tradisi menyangkut perayaan:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Contoh-contoh tradisi menyangkut ajaran iman dan moral:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


*Tanggapan saya tentang adanya tradisi-tradisi dalam Gereja Katolik:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….......................................................................................................................................................
*Membandingkan syahadat singkat dan syahadat dari konsili Necea (syahadat panjang)

Syahadat para rasul/singkat Syahadat nicea/syahadat panjang



*Hal yang sama dari kedua syahadat tersebut adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Perbedaan dari kedua syahadat di atas adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Kedua rumusan syahadat di atas berbeda karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Tanggapan saya mengenai tradisi devosi kepada bunda Maria:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….......................................................................................................................................................
#Buatlah sebuah karangan menyangkut tradisi Gereja yang kiranya perlu diperbaharui supaya lebih sesuai dengan jaman dan budaya sekarang!




































#Peneguhan.

“Gereja dalam ajaran, hidup, dan ibadatnya, melestarikan dan meneruskan kepada semua keturunan, dirinya seluruhnya, dan imannya seutuhnya.” (Dei Varbum Art. 8). Proses komunikasi dari suatu agkatan ke angkatan berikutnya dan diantara orang sejaman itulah yang disebut dengan tradisi. Tradisi berarti penyerahan, penerusan, komunikasi terus-menerus. Tradisi bukanlah sesuatu yang kolot, melainkan merupakan sesuatu yang masih terjadi pada jaman ini. Gereja yang hidup dan berkembang dari jaman ke jaman itulah yang dimaksud tradisi.

Dalam tradisi itu ada suatu kurun waktu yang istimewa, yakni jaman Yesus dan para rasul. Pada periode yang disebut jaman Gereja Perdana itulah tradisi sebelumnya dipenuhi dan diberi bentuk baru, yang selanjutnya menjadi inti pokok untuk tradisi berikutnya, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus sebagai batu penjuru. (bdk.Ef.2:20). Maka perumusan iman Gereja Perdana yang disebut Perjanjian Baru merupakan pusat dan sumber dari semua tradisi Gereja. Hal ini karena dalam Perjanjian Baru terungkap iman akan Kristus yang penulisannya diilhami oleh Roh Kudus yang ini berarti Kitab Suci mengajarkan dengan teguh dan setia serta tanpa kekeliruan, kebenarannya yang oleh Allah mau dicantumkan di dalamnya demi keselamatan manusia. (bdk. Dei Verbum Art. 11).

Dalam Gereja Katolik, Kitab Suci bersama-sama dengan tradisi suci dinyatakan sebagai “tolok ukur tertinggi iman Gereja”Dengan kata iman, yang dimaksudkan adalah baik iman obyektif maupun iman subyektif. (Dei Verbum Art.21). Jadi kebenaran-kebenaran iman yang mengacu pada realitas yang diimani maupun sikap hati dan penghayatannya merupakan tanggapan manusia terhadap pewahyuan Allah.

Jadi iman Gereja, baik iman Gereja secara keseluruhan (iman obyektif) maupun iman dalam arti sikap masing-masing orang (iman subyektif) kebenarannya diukur oleh Kitab Suci bersama Tradisi.

SEMOGA KITA SEMAKIN BERIMAN
SECARA BENAR
PELAJARAN TIGA BELAS
GAMBARAN KERAJAAN ALLAH
PADA JAMAN YESUS

Paham orang mengenai Kerajaan Allah bukan baru muncul pada jaman Yesus hidup. Jauh sebeluh Yesus hadir di dunia ini masyarakat Israel sangat memimpikan hadirnya Kerajaan Allah, terlebih pada saat mereka tertindas. Enam abad sebelum kedatanan Yesus, bangsa Israel selalu dijajah oleh bangsa lain. Selain ditindas oleh penjajah mereka juga ditindas oleh pemimpin-pemimpin mereka sendiri yakni para raja boneka yang diangkat oleh penjajah. Dalam situasi seperti itulah bangsa Israel sangat merindukan hadirnya Kerajaan Allah. Dan akhirnya muncullah bermacam-macam paham tentang Kerajaan Allah. Ada paham Kerajaan Allah yang berciri Nasionalis, Kerajaan Allah menurut pandangan para Apokaliptik, dan Kerajaan Allah menurut Para Nabi. Bagaimanakah dengan paham Kerajaan Allah pada jaman Yesus? Marilah kita dalami bersama.


#Kerinduan manusia pada ratu adil.

*Yang saya ketahui mengenai ratu adil:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Ada impian munculnya ratu adil dalam masyarakat karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
#Situasi sosial bangsa Israel serta kerinduan akan datangnya Mesias dan Kerajaan Allah.

*Bangsa Israel sangat merindukan datangnya Mesias dan Kerajaan Allah karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Kerajaan Allah yang semacam apakah yang dirindukan oleh bangsa Israel?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Pandangan Kerajaan Allah yang berciri nasionalis:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Kerajaan Allah menurut para Apokaliptik:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


*Kerajaan Allah menurut para Nabi:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


#Mewujudkan hadirnya Kerajaan Allah di jaman ini.

*Beban/penderitaan yang sangat menekan hidup masyarakan kita saat ini adalah:
1…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

2……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
*Gerakan yang harus kita lakukan untuk mengatasi situasi tersebut, sehingga semakin tercipta Kerajaan Allah di tengah-tengah kita adalah:




#Buatlah sebuat cergam, puisi, karikatur yang mengambarkan perjuangan manusia dalam mewujudkan Kerajaan Allah sebagaimana yang diwartakan oleh Yesus!


PELAJARAN EMPAT BELAS
YESUS MEWARTAKAN DAN
MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH

Kaum muda adalah orang yang penuh dengan idealisme. Demikian juga dengan Yesus. Segala yang dilakukan Yesus kiranya sama dengan segala yang diperjuangkan oleh para remaja pada umumnya. Dengan perkataan dan perbuatannya Yesus selalu memperjuangkan kejujuran, kebenaran, perdamaian, keadilan, dan persaudaraan sejati. Karena itulah kita akan mencoba mendalami segala warta dan tindakan Yesus sehingga kita dapat meneladan-Nya. Dengan demikian dalam setiap kata dan perbuatan kita kaum muda selalu menjadi kesaksian akan hadirnya Kerajaan Allah.


#Perumpamaan-perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah.

*Ceritakan mengenai sebuah cerita rakyat atau cerita seorang sufi yang pernah anda dengar/baca dan jelaskan apa maksud yang terkandung dalam cerita tersebut!

*Sebutkan perumpamaan-perumpamaan Yesus dan jelaskan maksud/pesan perumpamaan tersebut!


#Perbuatan-perbuatan Yesus dalam membangun Kerajaan Allah.

*Sebutkan perbuatan-perbuatan/tindakan-tindakan Yesus yang pernah anda dengar atau anda baca, dan apa hubungan tindakan tersebut dengan pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah!


#Mendalami beberapa nilai utama dalam Kerajaan Allah.

*Diskusikan hal-hal di bawah ini!

-Bagaimana pandangan kalian tentang uang dan harta?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

-Bagaimana pandangan kalian tentang kekuasaan?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

-Bagaimana pandangan kalian tentang kehormatan atau gengsi?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

-Bagaimana pandangan kalian tentang kesetiakawanan/solidaritas?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....................................................................................................................................................

*Setelah diskusi dilanjutkan dengan pleno kelompok.
*Uang/harta, kekuasaan, kehormatan/gengsi, dan solidaritas dalam hubungannya dengan nilai-nilai Kerajaan Allah:



*Sebagai permenungan bacalah sanjak “Apakah Hati Tercampak?” dan berilah tanggapan atas sanjak tersebut!




*Buatlah sebuah doa agar nilai-nilai Kerajaan Allah semakin terwujud di tengan masyarakat!



PELAJARAN LIMA BELAS
SENGSARA DAN WAFAT YESUS

Seengsara dan wafat Yesus adalah kenyataan historis. Kisah sengsara dan wafat Yesus yang kita milikki sekarang, sebagaimana yang termuat dalam keempat injil, sesumgguhnya tidak pertama-tama menyampaikan fakta yang sesungguhnya terjadi dan kronologinya, melainkan suatu pewartaan tentang makna kisah sengsara Yesus bagi jemaat. Namun, pewartaan itu pewartaan itu jelas dilandasi oleh kenyataan historis bahwa Yesus benar-benar menderita sengsara dan wafat di kayu salib. Untuk itu kita perlu memahami menyangkut fakta sejarah, latar belakang, dan sebab-musabab Yesus dijatuhi hukuman mati.

Pada kesempatan ini tidak akan dibahas kisah sengsara dan wafat Yesus menurut keempat injil, melainkan hanya membahas menurut imjil Lukas saja. Hal ini karena kisah sengsara dalam injil Lukas ememperlihatkan segi kemanusiaan Yesus. Namun tidak tertutup kemungkinan jika ada keinginan untuk menyoroti kisah sengsara dari injil yang lain.


#Mendalami situasi sekitar kisah sengsara dan wafat Yesus.

*Membaca naskah “Kisah Seorang Pengembara”.

*Hal yang mengesan adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
hal tersebut mengesan karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..................................................................................................................................................
*Pada masa akhir kehidupan Yesus muncul banyak pemberontakan karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Pada jaman Yesus khususnya pada masa akhir kehidupan Yesus banyak bermunculan mesias-mesias palsu karena:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Paskah pada jaman Yesus:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


*Catatan khusus:


*Mereka-mereka yang terlibat/berperan dalam peristiwa pengadilan dan penyaliban Yesus.

Nama Peranan/keterlibatan




#Kisah sengsara dan wafat Yesus.

*Yang terjadi di taman Getsimani:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Yang terjadi di pengadilan agama:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Hal yang terjadi di pengadilan negeri:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………......................................................................................................................................................
*Peristiwa-peristiwa yang membarengi wafat Yesus dan maknanya.

Peristiwa Makna



*Tanggapan orang sekitar wafat Yesus.

Yang menanggapi Tanggapannya


#Makna sengsara dan wafat Yesus.

*Diskusi dalam kelompok kecil (5-7 orang) dengan pertanyaan: Untuk apa Yesus menderita sengsara dan wafat di salib? (makna sengsara dan wafat Yesus)

*Hasil dikusi kelompok:




*Dilanjutkan dengan pleno dari kelompok-kelompok yang ada.

#Tanggapan pribadi atas sengsara dan wafat Yesus.

*Buatlah sebuah tanggapan atas sengsara dan wafat Yesus dalam bentuk sanjak/puisi, doa ataupun karikatur.




PENGORBANAN ADALAH BAGIAN DARI CINTA


PELAJARAN ENAM BELAS
KEBANGKITAN DAN KENAIKAN
YESUS KE SURGA

Pemahaman tentang kebangkitan Yesus sungguh sangat penting, karena kebangkitan Yesus adalah dasar dari seluruh iman Kristen. Hal inilah yang harus ditekankan dalam pembelajaran ini. “Jika Kristus tidak bangkit, maka sia-sialah seluruh iman kita” (1 Kor. 15:14). Setelah Yesus bangkit, Yesus menampakkan Diri. Orang pertama yang mengalami penampakkan adakah Maria dari Magdala dan wanita-wanita saleh yang datang ke makam untuk meminyaki jenasah Yesus. Sesudah itu Yesus menampakkan Diri kepada para Rasul, lebih dulu kepada Petrus, kemudian kepada dua belas murid.

Apabila selama 40 hari Yesus masih menampakkan Diri, maka hal ini tidak berarti bahwa Ia selama beberapa pekan masih meneruskan hidup-Nya yang lama. Tidaklah demikian, sebab “hidup yang lama” itu sudah berakhir dan diubah menjadi “hidup yang serba baru”.

Kenaikkan Yesus ke surga menggambarkan langkah masuk yang difinitif dari kodrat manusiawi Yesus ke dalam kemuliaan Allah yang kudus di surga, tetapi untuk sementara tersembunyi bagi pandangan manusia. Sebagai kepala Gereja Yesus mendahului kita masuk ke dalam kemuliaan Bapa, supaya kita sebagai anggota-anggotanya dapat hidup dalam harapan, sekaligus juga akan bersama Dia untuk selama-lamanya.


#Makna kubur kosong.

*Bacalah naskah “Seperti Sebuah Makam Kosong”.

*Kalimat yang mengesan adalah:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
*Kalimat tersebut mengesan karena:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Pesan dari naskah tersebut adalah:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Ari kubur kosong bagi orang yang tidak beriman pada Yesus:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bacalah Markus 16:8 dan Lukas 24:5 !
Arti makam kosong menurut teks di atas adalah:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Arti makam kosong bagi orang yang beriman pada Yesus adalah:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Catatan:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
#Penampakan Yesus.

*Makna penampakan Yesus bagi murid-murid-Nya pada waktu itu:




*Makna penampakan Yesus bagi manusia jaman ini (termasuk kita):



*Masihkan Yesus menampakan Diri pada jaman ini? Dalam bentuk apa? Dalam wujud dan situasi seperti apa kita dapat menjumpai Yesus? Jelaskan/ceritakan!




*Tanggapan orang atas penampakan Yesus:




#Kebangkitan Yesus.

*Betulkah Yesus bangkit dari kematian? Apa buktinya? Jelaskan!




*Bacalah 1Kor.15:3-8;14.17.20-23 !
Apa kata teks tersebut mengenai kebangkitan Yesus? Jelaskan!



*Makna kebangkitan Yesus adalah:




*Tanggapan orang atas kebangkitan Yesus:




#Kenaikan Yesus ke surga.

*Makna riil kenaikan Yesus ke surga bagi hidupku:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

#Tanggapan.

*Buatlah sebuah cergam atau cerpen dengan tema “Kebangkitanku”!



KALAU YESUS TIDAK BANGKIT,
SIA-SIALAH IMAN KITA.
PELAJARAN TUJUH BELAS
YESUS SAHABAT SEJATI
DAN
TOKOH IDOLA KITA

Tidak ada orang dapat hidup tanpa seorangpun sahabat. Setiap orang pasti membutuhkan apa yang disebut sengan sahabat. Seorang sahabat lebih dari sekedar seorang teman, karena kepada sahabatlah seseorang bersedia membagikan segala sesuatu yang bersifat pribadi, yang tidak mungkin dapat dicurahkan kepada seorang teman. Sahabat lebih dari sekedar seorang teman. Kita sebagai seorang remaja membutuhkan sahabat, karena di masa remaja ini kita di sana-sini sering menemukan kesulitan. Sahabat itu dapat terjadi berasal dari teman-teman kita, guru, atau bahkan orang tua kitapun dapat menjadi sahabat kita.

Kita sebagai seorang remaja tidak hanya membutuhkan sahabat, kita juga membutuhkan tokoh idola, yang akan memacu kita untuk dapat berbuat dan bersikap bahkan menjadi seperti sang tokoh yang kita idolakan. Yang jelas tokoh idola pasti akan menjadi panutan untuk semua sikap dan perolaku setiap hari.

Pembelajaran ini mengajak kita untuk dapat menjadikan Yesus sebagai tokoh idola kita. Dan dengan demikian kita akan selalu berkata, bersikap dan berperilaku seperti Yesus. Bahkan kita diajak untuk selalu berusaha supaya kita semakin menjadi seperti tokoh idola kita yakni Yesus sendiri.


#Persahabatan di kalangan remaja.

*Tulislah nama-nama teman akrab kalian!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah yang telah mereka perbuat untuk kalian?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

*Apa sajakah yang telah kalian perbuat untuk mereka?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Apakah syarat-syarat yang dibutuhkan dalam sebuah persahabatan?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Bacalah naskah “Naluri Angsa” !

*Komentarku atas persahabatan yang ada dalam naskah tersebut:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Pesan naskah tersebut bagi hidupku:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..........................................................................................................................................
#Tohoh idola dalam hidup remaja.

*Tohoh idolaku:

No. Nama Idolaku dibidang Kehebatan, keistimewaan, kepribadian, perbuatan.


#Yesus sahabat sejati dan tokoh idola kaum remaja.

*Kerja kelompok untuk berdiskusi mengenai:

-Hal-hal yang menunjukan bahwa Yesus sungguh sahabat sejati kita adalah:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

-Hal-hal yang kita idolakan dari pribadi Yesus adalah:



-Hal-hal yang menunjukan bahwa Yesus adalah orang yang sungguh beriman adalah:




-Hal-hal yang menunjukan bahwa Yesus berani membela kebenaran dan keadilan secara konsekuen adalah:




#Buatlah sebuah cergam/karikatur/puisi yang menunjukan pribadi Yesus yang sungguh dapat diidolakan!



PELAJARAN DELAPAN BELAS
YESUS PUTRA ALLAH DAN JURU SELAMAT

Ada banyak gelar bagi Yesus yang dapat kita temukan dalam kitab suci. Dalam pelajaran ini kita hanya akan mendalami tiga gelar saja, yakni: Yesus sebagai Tuhan, Putra Allah dan Juru Selamat. Ketiga gelar tersebut sengaja dipilih karena ketiga gelar tersebut sangat penting.

“Yesus Tuhan” merupakan gelar yang paling terkenal dibandingkan dengan gelar-gelar yang lain. Secara teologis, gelar Yesus Tuhan menjadi gelar yang amat penting. Gelar ini merupakan gelar yang paling kerap muncul dalam perjanjian baru. Bahkan dalam surat-surat Paulus gelar ini dipakai lebih dari dua ratus kali. Oleh karena itu lewat pelajaran ini kita dibimbing untuk tidak sekedar tahu mengenai gelar Yesus adalah Tuhan, melainkan menyadari arti gelar itu bagi hidup kita remaja secara pribadi.

“Yesus Anak Allah” merupakan gelar yang paling kerap diucapkan, namun perlu disadari bahwa gelar ini memang paling sering diucapkan tetapi paling kabur artinya. Dalam pelajaran ini tidak akan mendalami latar belakang gelar ini, namun kita akan langsung mendalami arti gelar Yesus Anak Allah ini.

“Yesus Juru Selamat” merupakan gelar yang paling berharga bagi umat Kristen. Yesus hadir ke dunia untuk memenuhi kerinduan utama manusia yakni keselamatan. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru Yesus diakui dan disebut sebagai Juru Selamat karena Ia membebaskan umat manusia dari dosa dan mendekatkan manusia pada Allah. (Matius 1:21 dan Ibrani 7:25).

Dalam pelajaran ini disamping mempelajari tiga gelar Yesus tersebut, tidak menutup kemungkinan mempelajari gelar Yesus yang lain kalau memang dibutuhkan. Dimungkinkan pula bahwa lewat pelajaran ini kita para remaja memberikan gelar kepada Yesus secara pribadi sesuai dengan pemahaman dan penghayatan kita mengenai Yesus.


Yesus Adalah?????????????????????????????????

#Mengkritisi berbagai gelar Yesus yang beredar di masyarakat.

*Sebutkan gelar-gelar Yesus yang beredar di masyarakat dan bagaimanakah tanggapan kalian atas gelar-gelar tersebut? (diskusikan di dalam kelompok!)



#Gelar-gelar Yesus bagi kehidupan kita umat kristen.

*Arti bagi hidup kita jika Yesus disebut Tuhan:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Arti bagi hidup kita jika Yesus disebut Anak Allah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Arti bagi hidup kita jika Yesus disebut Juru Selamat:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


*Bacalah naskah “Simon Petrus”!

*Pesan naskah tersebut untuk hidup kita adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

*Gelar yang kuberikan untuk Yesus dan latar belakang pemberian gelar tersebut. (sehubungan dengan penghayatan iman kita pada Yesus).




*Catatan:

















PELAJARAN SEMBILAN BELAS
ROH KUDUS

#Mendalami tanda-tanda khusus Roh Kudus.

*Tanda-tanda yang sering digunakan dalam pergaulan sehari-hari.
@Sebutkan benda-benda yang sering digunakan untuk menandakan sesuatu? Sebutkan pula makna dari benda tersebut!



@Sebutkan gerak-gerak yang menandakan sesuatu? Apa makna gerak itu?



@Sebutkan tanda-tanda yang menggunakan kata-kata! Apa maknanya?



*Tanda-tanda Roh Kudus.

@Air melambangkan:



@Urapan melambangkan:



@Api melambangkan:



@Awan/sinar melambangkan:



@Materai melambangkan:




@Tangan:




@Jari:




@Merpati:




*Yang mungkin pernah saya alami/saya lihat dalam pengalaman hidup saya:




#Mendalami Peristiwa Pentakosta, Peristiwa turun-Nya Roh Kudus.

*Tulislah Kisah Para Rasul 2: 1-13 !




*Mendalami teks kitab suci.

-Kalimat yang mengesan adalah:



-Kalimat tersebut mengesan karena:



-Peranan Roh Kudus bagi Para Rasul dalam peristiwa Pentakosta:




*Karunia-karunia Roh Kudus.

Karunia Roh Kudus Makna karunia Roh Kudus bagi hidup saya



#Buah-buah Roh dan buah-buah daging.

*Tulislah Galatia 5: 16-26 !














*Refleksi Kitab Suci.

-Kalimat yang mengesan:


-Kalimat tersebut mengesan karena:



-Yang merupakan buah-buah Roh adalah:


-Yang merupakan buah-buah daging adalah:


-Mengapa yang baik-baik merupakan buah-buah Roh?


-Mengapa yang jelek-jelek merupakan buah-buah daging?


#Buatlah sebuah doa mengenai Roh Kudus !





Catatan pribadi:













PELAJARAN DUA PULUH
TRITUNGGAL MAHAKUDUS

#Penglaman terhadap karya Allah yang Trinitaris.

*Bacalah naskah “Kami bertiga, Kamu bertiga” !

-Hal yang menarik dari cerita tersebut adalah:



-Hal tersebut menarik karena:



-Doa para nelayan dianggap primitif karena:



-Uskup merasa rendah diri dan membiarkan para nelayan itu berdoa seperti dahulu karena:




-Makna cerita tersebut bagi hidup saya:




-Adakah hal yang mengganggu perasaan anda dari cerita di atas? Mengapa?



#Mendalami karya Allah Tritunggal.

*Tulislah Efesus 1: 3-14 !































-Kalimat yang menarik:

-Kalimat tersebut menarik karena:

-Peranan Bapa:






-Peranan Putra:




-Peranan Roh Kudus:






*Diskusikan apa yang anda ketahui mengenai Allah Tritunggal!



















#Gambarlah sebuah simbol mengenai Allah Tritunggal!





*Sebutkan doa-doa yang mengungkapkan iman Gereja pada Allah Tritunggal! Jelaskan juga dengan singkat!